"Jadi begini. Ini banyak dijadikan polemik, tak boleh begitu. Inikan rakyat kita, jadi ini kegiatan (penanganan) yang harus sama-sama kita lakukan," ujar Edy Rahmayadi saat diwawancarai usai rapat paripurna di gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Senin (17/7/2023).
Dikatakannya, dalam hal penanganan begal diperlukan penghematan tenaga dan efisiensi.
"Penanganan begal bukan soal keberhasilan atau ketidakberhasilan, ada diperlukan penghematan tenaga namanya. Itu yang perlu saya sampaikan," katanya.
Menurut Edy Rahmayadi, dibutuhkan pasukan kecil seperti Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk memberantas begal.
Kemudian, kata dia, akan ditindaklanjuti bertingkat oleh aparat penegak hukum seperti kepolisian dan TNI.
"Penghematan tenaga itu pasukan kecil yang paling bisa, ya itu lah Satpol PP, kalau Satpol PP tidak mampu nanti dibantu oleh kepolisian. Polisi tidak mampu, baru TNI lah turun. Kalau sampai itu (TNI) turun dah darurat lah, inilah yang kita lakukan," pungkasnya.
Sebelummya, dalam unggahan di akun instragramnya, Edy Rahmayadi tampak memamerkan video Satpol PP tengah berlatih double stick untuk memberantas begal.
Dalam keterangan unggahan pada Rabu (16/7/2023) itu, Edy menuliskan terkait tugas Satpol PP dalam menangani begal.
"Sebagaimana yang sudah saya instruksikan beberapa hari yang lalu, seluruh personel Satpol PP Pemprovsu telah kita kerahkan ke beberapa titik di Kota Medan, Binjai dan sekitarnya untuk melaksanakan penindakan langsung dan deteksi dini terhadap kelompok-kelompok begal dan geng motor dalam rangka mewujudkan ketertiban dan keamanan di masyarakat," tulis caption unggahan tersebut.
Dalam keterangan itu juga disebutkan, sebanyak 22 personel Satpol PP Pemprovsu dikerahkan di lapangan pada tanggal 15-16 Juli 2023 untuk melakukan patroli berkendaraan dengan dilengkapi perlengkapan double stick.
"Melalui patroli tersebut, tim akhirnya berhasil melakukan pengamanan terhadap dua orang diduga hendak melakukan pencurian besi di Jl. Binjai Km 12 dengan barang bukti 1 buah kapak, 1 buah pisau dan 1 buah palu. Setelah itu, tepatnya di Jl. Megawati, tim melakukan pengejaran rombongan geng motor dan berhasil menangkap 4 orang diduga anggota geng motor tersebut yang rata-rata masih berstatus pelajar. Tim juga berhasil mengamankan barang bukti berupa panah, golok dan gergaji dan sudah diserahkan ke pihak kepolisian setempat. Kerja bagus untuk tim Satpol PP Pemprovsu, tetap lakukan patroli di lapangan, kita lawan geng motor di Sumut ini," tulisnyaa dalam unggahan tersebut.
Baca juga: Profil Wali Kota Medan Bobby Nasution, Dikritik karena Minta Begal Ditembak Mati, Hartanya Rp55 M
Bobby Nasution Minta Tembak Mati Begal Meresahkan Warga Medan
Wali Kota Medan, Bobby Nasution bersepakat ketika pelaku begal dan geng motor yang meresahkan warga Medan ditembak mati.
Hal itu disampaikan Bobby Nasution saat menghadiri pemaparan kasus di Polres Pelabuhan Belawan.