Dari beberapa hasil konsultasi ungkap Bardan, operasi pemisahan tersebut tidak akan mudah.
Pasalnya, lubang dubur pada kedua bayi tersebut belum terbentuk.
Sedangkan kantung kemih dan kemaluan, berada pada tubuh kembarannya yang lahir tanpa kepala.
"Bayi yang masih utuh itu, tidak memiliki organ kandung kemih dan kemaluan karena kedua organ tersebut dimiliki oleh kembarannya yang lahir tanpa kepala," katanya.
Rencana operasi bayi kembar siam tersebut, kata Badran, saat ini masih menunggu asassment dan perhitungan biaya dari tim dokter dari RSUD Provinsi NTB dan RSUD Soetomo Surabaya.
Baca juga: Bayi Kembar Siam di Bandung Barat akan Operasi Pemisahan, Mira Khawatir Biaya Operasinya Besar
Orang tua dari bayi itu sendiri, katanya, merupakan pasien yang menggunakan BPJS, hingga untuk biaya tindakan medis tentu dijamin oleh BPJS.
Sedang untuk biaya lainnya diluar biaya tindakan operasi, perlu gotong royong atau cost sharing baik dari Pemerintah Daerah (Pemda) maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) sendiri.
"Sangat kita harapkan, bayi yang akan dioperasi tersebut, selamat," pungkas Bardan.
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul 8 Dokter Spesialis RSUD NTB Bakal Tangani Operasi Bayi Kembar Siam Berkaki Enam Asal Lombok Timur