TRIBUNNEWS.COM - Pernikahan beda negara menghebohkan warga Dusun Laiya, Desa Tompobulu, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Seorang pemuda setempat bernama Randi Guntur (39) menikahi Warga Negera Asing (WNA) asal Polandia, Weronika Kuras (38).
Resepsi pernikahan kedua mempelai berlangsung dengan busana dan adat Bugis Sinjai, Kamis (20/7/2023).
Sebelum menggelar acara resepsi, kedua pengantin juga mengikuti adat Mappacing atau Bilangpenni.
"Prosesi pesta pernikahannya tetap menyelenggarakan secara istiadat Bugis Binjai."
"Ada proses lamaran, akad nikah, Mappacing hingga pesta pernikahan," kata kerabat Randi Guntur, Abd Haris, dilansir TribunSinjai.com.
Baca juga: Pemuda Sinjai Sulsel Gelar Pesta Pernikahan dengan Wanita Polandia: Ini Sosok Pengantin Perempuan
Awal perkenalan
Kisah asmara keduanya bermula pada 2019, saat Randi mengenal Weronika.
Perkenalan keduanya itu terjadi di Kota Dewata, Bali.
Randi pertama kali bertemu dengan Weronika saat menjadi pemandu wisata.
Dari pertemuan tersebut, keduanya saling bertukar informasi.
Komunikasi keduanya kian intens hingga akhirnya memutuskan untuk menjalin hubungan asmara.
Semasa pacaran, Weronika kerap datang ke Bali hanya untuk bertemu dengan Randi.
Lama menjalin kasih, kedua sejoli itu akhirnya sepakat untuk melangsungkan pernikahan.
"Saya kerja di Bali dan dia (Weronika) datang sebagai wisatawan."
"Sejak pertama bertemu dia lebih sering berkunjung ke Bali jika dia libur."
"Akhirnya kami sepakat untuk menikah," kata Randi kepada Kompas.com.
Jadi mualaf
Sebelum dinikahi Randi, Weronika memutuskan untuk masuk Islam mengikuti agama Randi.
Weronika resmi menjadi mualaf di Masjid Al Markaz Al Islami Jenderal M Yusuf di Kota Makassar, Juli 2022 lalu.
"Sebelum saya nikahi, Weronika masuk memeluk agama Islam."
"Pengislamannya di Masjdi Al Markaz tahun lalu," ujar Randi kepada TribunSinjai.com.
Setelah itu, Randi pergi melamar Weronika ke Polandia.
Ia pun diterima oleh keluarga besar Weronika.
Menikah 2022
Mengutip TribunSinjai.com, Randi dan Weronika telah melangsungkan akad nikah pada Juli 2022 lalu.
Akad nikah tersebut berlangsung di Kota Makassar.
Baca juga: 5 Fakta Pemuda Desa di Sulawesi Nikahi Gadis Polandia, Awal Mula Bertemu hingga Jadi Mualaf
Saat itu, mereka tak langsung menggelar acara resepsi karena Weronika tak mendapat cuti dari perusahaan tempatnya bekerja di Polandia.
Keduanya pun akhirnya sepakat untuk menggelar resepsi pernikahan Juli 2023 ini.
Tidak pakai mahar
Saat menikahi Weronika, Randi mengaku tak pakai mahar dan panaik.
Hal ini berbeda jika Randi menikah dengan gadis Bugis atau Makassar.
Diketahui dalam adat Bugis, ketika pria hendak menikahi pujaan hatinya harus ada mahar dan panaik yang diberikan.
"Saya tak beri mahar karena memang budaya istri saya di sana (Polandia) tak mengenal pemberian mahar atau uang panaik," ungkap Randi, Kamis.
Sebagai syarat menikahi pujaan hatinya yang berasal dari Polandia itu, Randi hanya menyiapkan sepasang cincin emas.
Sementara itu, ibu Randi, Namira mengatakan, ini bukan kali pertama Weronika datang ke rumahnya.
Sebelumnya, Weronika sempat berkunjung dan bersilaturahmi dengan keluarga Randi di Dusun Laiya.
"Sudah pernah datang ke sini, tapi tidak lama karena dia tidak bisa makan nasi cuma makan kue saja," ucap Namira.
Rencananya, setelah resepsi pernikahan, kedua mempelai akan berangkat dan menetap di Bali karena Randi bekerja di Bali.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Timur.com/Samsul Bahri, Kompas.com/Abdul Haq)