TRIBUNNEWS.COM - Masinis dan Asisten Kereta Api Brantas yang sebelumnya mengalami kecelakaan menabrak sebuah truk diperiksa Polrestabes Semarang pada hari ini, Jumat (21/7/2023).
Masinis yang bernama Aribowo dan Budi Winarno tersebut diperiksa sejak pukul 09.00 hingga 11.30 WIB.
Dalam pemeriksaan tersebut, penyidik mencecar mereka dengan 30 pertanyaan terkait peristiwa kecelakaan KA Berantas yang mereka alami.
Menurut Kanit Laka Satlantas Polrestabes Semarang, AKP Adji Setiawan, dalam pemeriksaan pihaknya mempertanyakan terjait proses kejadian dan langkah-langkah yang diambil Aribowo dan Budi Winarno, serta menanyakan terkait menaniske SOP perkeretaapian yang dijalankan oleh mereka.
"Keterangan pemeriksaan sudah melakukan mekanisme SOP perkeretaapian," kata AKP Adji Setiawan, Jumat, dilansir TribunJateng.
Baca juga: Update Investigasi KNKT Kecelakaan KA Brantas Vs Truk Trailer, Kontur Jalan Diperiksa
Hingga saat ini, penyidik sudah meminta keterangan enam orang saksi.
Selanjutnya penyidik masih akan meminta keterangan saksi ahli dari Dishub, Tim TAA Polda Jateng, serta Labfor.
"Kami masih hendak panggil saksi ahli dari Dishub, Tim TAA Polda Jateng, Labfor, sembari melihat hasil investigasi dari tim KNKT," terang AKP Adji Setiawan.
Untuk sopir truk sendiri hingga kini masih berstatus sebagai saksi.
Baca juga: Detik-detik KA Brantas Tabrak Truk, Penjaga Perlintasan Teriak ke Sopir, lalu Lari Beri Kode Masinis
Penyidik juga belum menetapan tersangka dalam kasus kecelakaan KA Brantas ini.
Menurut AKP Adji Setiawan, penetapan tersangka nantinya akan dilakukan setelah gelar perkara.
"Status sopir masih saksi. Setelah pemeriksaan saksi-saksi nanti gelar perkara hingga nanti baru bisa menetapkan tersangka," imbuh AKP Adji Setiawan.
Baca juga: Polisi Periksa Masinis KA Brantas Hari Ini, Sopir dan Kernet Truk Sudah Diamankan usai Sempat Kabur
Penjelasan KAI soal Video Masinis KA Brantas Berjalan di Jembatan yang Terbakar
Sebuah video yang menunjukkan masinis KA 112 Brantas relasi Pasar Senen-Blitar tertatih berjalan di jembatan yang terbakar viral di media sosial.
Video yang diunggah netizen itu menunjukan masinis berseragam sedang berjalan lambat di jembatan dengan latar belakang kobaran api.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) pun memberikan penjelasan.
Hal ini sekaligus membantah bahwa masinis dan asisten masinis menyelamatkan diri dengan menceburkan diri ke sungai.
Baca juga: KA Brantas Tabrak Truk yang Mogok di Perlintasan, Ini Alasan Kereta Tidak Bisa Rem Mendadak
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Ixfan Hendri Wintoko, mengatakan saat ini kondisi keduanya dalam keadaan sehat.
Setelah dilakukan pemeriksaan fisik masinis dan asisten tidak mengalami luka.
Kini keduanya sedang menjalani pemulihan.
"Keduanya sehat dan sedang menjalani recovery," kata Ixfan saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (20/7/2023).
Menurutnya, selepas kecelakaan dan menyelamatkan diri, keduanya langsung dibawa ke fasilitas kesehatan setempat didampingi unit Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska).
Baca juga: KA Brantas Tabrak Truk yang Berhenti di Semarang, Ternyata Kendaraan Mengambang
Secara psikologi keduanya harus istirahat total.
Aksi heroik masinis sempat menjadi perbincangan di lini masa twitter.
Keduanya dianggap mengambil langkah tepat dan cepat untuk menyelamatkan penumpang sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
Sejumlah video dan foto kecelakaan tersebar di media sosial.
Sebelumnya telah terjadi temperan antara KA 112 Brantas relasi Pasar Senen - Blitar dengan Truk Tronton pada JPL 6 Km 1+523 petak jalan Jerakah - Semarang Poncol pada Selasa (18/7/2023) pukul 19.32 WIB.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rina Ayu Panca Rini)(Tribun Jateng/Iwan Arifianto)