Kasat Reskrim Polres Malinau, Iptu Wisnu Bramantio, menjelaskan dalam warung terdapat sejumlah bilik kamar.
Baca juga: Cara Jaringan Prostitusi Memperdaya Ida Hingga Terjerumus di Dubai, Pelaku Diyakini Ada WNI-nya
Kamar tersebut, yang digunakan HH untuk memberikan layanan kepada pria hidung belang.
"Ada beberapa perempuan yang disiapkan tersangka dengan tarif Rp 300 ribu per jasa," kata Wisnu, dikutip dari TribunKaltara.com.
Wisnu melanjutkan, perempuan yang dijajakan HH berasal dari Pulau Jawa dan beberapa dari luar Jawa.
Mereka awalnya dijanjikan oleh HH pekerjaan yang layak.
Namun, saat sampai di warung milik HH malah dipekerjakan sebagai pemuas pria hidung belang.
"Temuan kami, ada beberapa dari luar, daerah jawa. Pengakuannya, diawal dijanjikan pekerjaan layak," tambah Wisnu.
Kini polisi masih mendalami kasus bisnis prostitusi yang dijalankan oleh HH.
Diduga apa yang dilakukan HH tersebar di sejumlah wilayah.
"Ada di daerah Nunukan. Kami masih cari tau apakah ada unsur TPPO-nya.
Ini baru prakiraan awal. Kami masih memeriksa, karena ada satu di daerah Sebuku, itu kerabat tersangka. Praktiknya diduga juga sama," urai Wisnu.
Baca juga: Sosok YS, Suami di Solo Jual Istri untuk Prostitusi, Rekam Adegan Ranjang Istri dengan Pria Lain
Ditangkap saat pulang haji
Wisnu membeberkan, pihaknya menangkap HH saat tiba di Tanah Air setelah menunaikan ibadah haji.
HH dan rombongan jemaah dari Malinau tiba pada Kamis 13 Juli 2023.