"Alhamdulillah, hanya getarannya yang terasa. Sampai saat ini belum ada laporan masuk terkait kerusakan. Kalau ada saya sampaikan lebih lanjut," kata Kepala Pelaksana Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan, Erwin Andriatmoko.
Erwin mengatakan dari laporan yang diterima, gempa itu tidak berpotensi tsunami. Namun Erwin mengingatkan warga agar tetap selalu waspada.
"Yang pasti, tidak berpotensi tsunami. hindari menaruh barang yang gampang terjatuh ketika terjadi gempa," pungkasnya.
Kiki Panik Lari Keluar dari Warung
Sementara itu warga yang merasakan getaran gempa sempat panik.
Mereka pun berhamburan keluar rumah.
"Lindungi kami ya Allah," ujar seorang warga, Kiki Prima, Minggu malam.
Dia mengaku saat gempa terjadi, sedang berada di dalam warung.
Saat itu sedang menikmati santap makan malamnya.
"Ya sangat terasa sekali, ini tadi di dalam warung juga lari keluar, " katanya.
Gempa berkekuatan magnitudo 5,7 terpusat di Kabupaten Pacitan, Minggu (23/7/2023) malam.
4. Bakal Digugat Panji Gumilang, Ridwan Kamil: Silakan Saja Saya Berkewajiban Bela Umat
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan siap menghadapi gugatan yang akan dilayangkan oleh pimpinan pondok pesantren Al Zaytun Panji Gumilang.
Gugatan dilayangkan lantaran Ridwan Kamil dianggap dalam sejumlah kesempatan melakukan framing dan tergesa-gesa dalam menyelesaikan polemik pesantren Al Zaytun.
Silakan saja karena ini adalah negeri hukum. Justru baik agar permasalahan bisa terang benderang. Ini hanya urusan peradilan duniawi
Pria yang biasa disapa Kang Emil ini mengungkapkan secara terbuka bagi siapa saja yang ingin menyelesaikan permasalahan di jalur hukum.
"Silakan saja karena ini adalah negeri hukum. Justru baik agar permasalahan bisa terang benderang. Ini hanya urusan peradilan duniawi," ujar Ridwan Kamil yang dikutip dari Twitter pribadinya, Senin (24/7/2023).
Ia menyinggung bahwa sebagai pemimpin Jawa Barat, dirinya sudah bersumpah untuk menjaga Jawa Barat dan NKRI serta berkewajiban membela umat dan syariat dari hal-hal yang membahayakan dan meresahkan.
"Setiap keputusan terkait keumatan, saya selalu mendengarkan nasehat para ulama-ulama Jawa Barat," kata dia
"Bagian dari nasehat almarhum kakek saya KH Muhjiddin, Panglima Hizbullah NU pada jaman kolonial, agar keturunannya selalu bela agama dan negara. Almarhum kakek dipenjara Belanda, dimusuhi DI TII dan PKI. Saya cucunya wajib melanjutkan apa yang kakek saya perjuangkan. Terima kasih, hatur nuhun," lanjut Ridwan Kamil.
5. Korban Meninggal akibat Kapal Tenggelam 15 Orang, 19 Hilang, 6 Selamat, Berikut Identitas Korban
Kapal penumpang tenggelam di Teluk Wasampela Tengah, Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (24/7/2023) sekira pukul 00.00 Wita.
Kapal penyeberangan antardesa ini mengangkut sebanyak 40 orang sesuai laporan awal.
Akibat peristiwa ini sebanyak 15 orang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa (sebelumnya disebut 14 korban meninggal--red).
Data ini diperoleh dari Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Muhamad Arafah.
Enam penumpang lainnya ditemukan dalam kondisi selamat.
Sementara 19 lainnya dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian.
Hingga Senin (24/7/2023) pagi, sebanyak 19 orang dikabarkan hilang pasca tenggelamnya kapal di Buton Tengah (Buteng) pada dini hari tadi.
Demikian informasi yang diperoleh dari Comm Centre KPP Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Diketahui kapal penumpang itu memuat 40 penumpang.
Lokasi tenggelamnya kapal antara perairan Kecamatan Mawasangka dan Kecamatan Mawasangka Timur, Buteng.
Koordinator Pos SAR Baubau, Susandy Fadly mengungkapkan, dari pencarian awal ditemukan sejumlah penumpang.
"Informasi terakhir yang kami terima sudah 20 penumpang yang ditemukan," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (24/7/2023).
(Tribunnews.com)