10 jenis seragam itu adalah putih abu-abu, pramuka, batik, khas, jas almamater, kaus olahraga, ikat pinggang, tas, atribut dan jilbab bagi siswi muslim yang berjilbab.
Namun ternyata harga yang dipatok SMAN 1 Kedungwaru jauh di atas harga pasaran seragam terbaik di Tulungagung.
Baca juga: Anak-anak di Adonara dan Timor Tengah Selatan Nikmati Manfaat Program Seragam Pelosok Negeri
Kain untuk satu setel seragam putih abu-abu dipatok Rp 359.400, padahal di pasaran harga satu setel seragam jadi yang terbaik hanya Rp 170.000.
Kain satu setel seragam pramuka dipatok Rp 315.850, sedangkan di pasaran harga satu setel seragam pramuka jadi terbaik hanya Rp 180.000.
Kain seragam batik dipatok Rp 383.200, sedangkan di pasaran harga satu setel seragam batik jadi sekitar Rp 205.000.
Kain seragam khas sekolah dipatok Rp 440.550, sedangkan di pasaran dijual Rp 267.000.
Lalu kain jilbab dipatok Rp 160.000, sedangkan jilbab terbaik di toko seragam hanya Rp 50.000.
Sedangkan untuk item lain belum ada di toko seragam, sehingga tidak bisa membandingkan harga.
Namun bukan hanya di SMAN 1 Kedungwaru saja yang membebankan biaya mahal untuk seragam.
Seluruh SMA/SMK negeri di Tulungagung ternyata juga memberlakukan hal serupa.
Ada sekolah yang bersikap ketat dengan mewajibkan siswa secara halus, ada juga yang bersikap longgar dengan memperbolehkan membeli sebagian seragam di luar sekolah.
Salah satu orang tua siswa dari SMAN 1 Tulungagung menunjukkan kuitansi pembelian paket kain seragam seharga Rp 1.600.000 lebih.
Harga ini masih di bawah harga paket seragam yang dijual di SMAN 1 Kedungwaru.
Baca juga: Guru di Pangandaran Gelapkan Tabungan Siswa, Orang Tua Siswa Tak Punya Biaya untuk Beli Seragam
Informasi dari orang tua siswa ini, ada sebagain seragam yang bisa dibeli di luar.