"Semua pembangunan kita kebut, kebetulan PUPR juga kebut (pembangunan) seperti Balekambang, Pasar Jongke," tutupnya.
Steril PKL
Sebelumnya, Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo), Sri Susuhunan Paku Buwono (PB) XIII melalui Putra Mahkota Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Purboyo menjelaskan revitalisasi harus sesuai konsep pendirian Keraton.
Hal-hal yang tidak sesuai dengan konsep pendiri Keraton disarankan untuk dihilangkan.
Itu juga berkaitan dengan keberadaan para pedagang di Alun-alun Utara dan Selatan Keraton Solo.
Baca juga: Jokowi saat Kunjungi Jalan Solo-Purwodadi: Tak Beres Sejak Kecil hingga Bandingkan dengan Sumatera
Hal tersebut juga sudah dirapatkan dalam rapat yang dihadiri PB XIII dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Novotel Hotel Solo, Rabu (26/7/2023).
"(Soal pedagang di Alun-alun) Sudah ada tadi di paparan rapat," jelas Purboyo.
"Ya mungkin kalau tidak sesuai konsep dulunya pasti akan dihilangkan," tambahnya.
Ia menambahkan, konsep awal pendirian Keraton Kasunanan Solo terkait Alun-alun hanya digunakan untuk urusan kerajaan.
Sementara saat ini, kawasan Alun-alun Utara digunakan untuk lahan parkir mobil yang kemungkinan nantinya tidak lagi diizinkan usai revitalisasi rampung.
"Iya tidak boleh masuk (alun-alun setelah revitalisasi) karena pada dulunya alun-alun ini dikonsep kosong," ucap Purboyo.
"Hanya untuk gladi prajurit dan kegiatan-kegiatan adat," imbuhnya.
Pesan soal Beringin
Adapun, Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo), Sri Susuhunan Paku Buwono (PB) XIII memberi pesan soal proyek revitalisasi Keraton Solo, termasuk tahap 1 yang prosesnya terus berjalan.