TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak delapan pekerja tambang di Banyumas, Jawa Tengah terjebak puluhan meter di dalam tanah.
Diketahui, delapan orang tersebut merupakan warga Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Salah satu korban bernama Marmunin, warga Desa Kiara Sari, Sukajaya, Kabupaten Bogor.
Sampai saat ini, Kamis (27/7/2023) Marmumin masih belum ditemukan.
Saat disambangi TribunnewsBogor.com di kediamannya, keluarga masih terlihat syok.
Tidak banyak aktifitas yang dilakukan oleh keluarga Marmumin.
Baca juga: Kamera Canggih Dimasukkan ke dalam Sumur Tambang Emas di Banyumas Tempat 8 Penambang Terperangkap
Kediaman Marmumin sendiri terlihat sepi.
Keluarga Korban Tambang Emas Banyumas Berharap Pemerintah Beri Bantuan Ekonomi: Bukan Cuma Mi Instan
Cita-cita Mulia Korban Tambang Emas Banyumas untuk Istri dan Anak, Keluarga di Bogor Harap Keajaiban
Hanya keluarga Marmumin sendiri yang berada di rumah yang lokasinya tak jauh dari Kantor Desa ini.
Keluarga Marmumin ini, terlihat hanya duduk di ruang tengah rumahnya.
Kepala Desa Kiara Sari, Jaro Ahyar mengatakan, pihaknya terus menguatkan keluarga korban yang tertimbun.
"Saya terus terang ga kuat. Saya terus membantu menguatkan keluarga. Terutama anak-anaknya," kata Ahyar.
Data Korban
1. Cecep Suriyana (29) asal Desa Cisarua RT 2 RW 8 Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.
2. Rama Abd Rohman (38) asal Desa Cisarua RT 2 RW 5, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.