Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Satu keluarga terlibat keributan hingga mengakibatkan satu orang tewas, dan dua lainnya luka berat, Kamis (27/7/2023).
Peristiwa itu terjadi di Desa Batu Putih, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan.
Akibat kejadian itu, satu orang tewas di tempat bernama Elyan Farizon (46).
Sementara dua orang lagi dalan kondisi sekarat yakni Tri Agustin (23) dan Ermiadi (65).
Diketahui, Elyan dan Tri berstatus sebagai pasangan suami istri, mengutip Kompas.com.
Keduanya diduga terlibat keributan yang berakhir dengan penganiayaan menggunakan senjata tajam.
Baca juga: Keributan Satu Keluarga di OKU Sumsel: Menantu Tewas, Mertua dan Anaknya Kritis
Saat keributan terjadi, Ermiadi hendak memisah, namun yang terjadi justru saling serang menggunakan senjata tajam.
Aksi saling serang terus berlangsung hingga mengakibatkan Elyan tewas.
Dua korban yang dalam kondisi terluka parah, saat ini tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Ibnu Sutowo, Baturaja.
Kapolsek Baturaja Barat, Iptu Yusrizal mengatakan, peristiwa terjadi sekira pukul 07.00 WIB.
Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan tiga senjata tajam yang sudah berlumuran darah.
Hasil pemeriksaan sementara, Elyan tewas setelah mengalami sebanyak tujuh luka tusuk.
"Dua korban sekarang masih menjalani perawatan, beberapa saksi masih dimintai keterangan," ujar Yusruzal.
Sementara itu, diduga pertikaian satu keluarga itu dilatarbelakangi karena Tri menikah lagi dengan pria lain.
Padahal, ia masih berstatus sebagai istri sah dari korban Elyan, dan keduanya belum bercerai.
Motif itu terungkap setelah Polres OKU melakukan pemeriksaan terhadap Sarkoni (35), yang diduga adalah suami baru Tri.
Tri dan Elyan diketahui selama ini memang sudah pisah ranjang, namun keduanya belum bercerai.
Lalu, Tri menikah secara siri dengan Sarkoni.
Bahkan, Tri juga mengunggah foto dengan suami sirinya itu di media sosial.
"Foto itu kemudian dilihat oleh korban, sehingga saat itu terjadi saling tantang di medsos," ujar Kasi Humas Polres OKU, AKP Budi Santoso, Kamis (27/7/2023), dilansir Kompas.com.
Selanjutnya, sekira pukul 07.00 WIB, Elyan datang ke rumah orangtua Tri di Desa Batu Putih.
Di sana, korban melihat sang istri sudah membawa suami barunya dan menginap bersama.
Hal itu pun membuat korban naik pitam, lalu mendorong istrinya karena tak terima telah dipoliandri.
Karena takut terjadi keributan, Ermiadi yang merupakan ayah Tri berupaya melerai.
Ia mendorong korban masuk ke kamar dan menyuruh Sarkoni pergi.
Diduga karena kesal dengan tindakan mertuanya yang membiarkan Sarkoni pergi, Elyan langsung mengeluarkan senjata tajam dan menusuk Ermiadi.
Baca juga: Siswa di Sukabumi Tewas saat Kegiatan Sekolah, Kepsek jadi Tersangka, Ini Tanggapan Keluarga Korban
Tak tinggal diam, Ermiadi membalas dengan menusuk Elyan menggunakan pisau.
Tri yang hendak melerai perkelahian juga ikut kena tusuk.
"Sehingga, korban meninggal di tempat. Sementara, istri dan mertuanya selamat," bebernya Budi.
Sementara itu, sebelum tewas dalam keributan tersebut, Elyan sempat menulis status di Facebook-nya.
Elyan mengunggah bukti perpisahan dengan istrinya yang menikah lagi dengan pria lain.
"Sebagai bukti perpisahan kami berdua kau telah memiliki pilihan hidup yang baru dialah yang jadi pendampingmu saat ini," tilis Elyan di akun Facebook-nya, dilansir Sripoku.com.
Disebutkan Elyan, Tri telah menikah dengan pria lain pada 25 Juli 2023.
Sementara, status pernikahannya dengan Tri belum resmi bercerai.
Sebelum menikah dengan Elyan, Tri diketahui sudah pernah menikah dan dikaruniai tiga anak.
Pernikahan dengan Elyan sudah berjalan delapan tahun, namun belum memiliki anak.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Sripoku.com/Leni Juwita, Kompas.com/Aji YK Putra)