News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

SMAN di Tuban Pungut Iuran Seragam Jutaan Rupiah, di Tulungagung Kepseknya Dicopot

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Kantor Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdindik) wilayah Bojonegoro-Tuban di Bojonegoro dan kuitansi pembayaran seragam di SMA Negeri 1 Bangilan Tuban, Minggu (30/7/2023).

Ia menjelaskan, iuran uang gedung bisa dicicil.

Namun saat siswa akan melakukan ujian semester, uang yang dicicil harus sampai Rp 1.500.000 sebagai syarat pengambilan kartu ujian.

"Sisanya harus lunas agar bisa mengambil rapot, saat naik kelas dua nanti juga harus bayar Rp 300 ribu. Sebenarnya keberatan, tapi mau gimana lagi," terangnya.

Masih kata CSR, untuk pembayaran seragam siswa baru perempuan diminta Rp 1,2 juta.

Siswa akan mendapat seragam dan atribut sekolah.

Setelah melakukan pembayaran, siswa baru akan mendapat 3 stel kain, 1 stel kaus olahraga, atribut lengkap dan 1 jilbab putih serta cokelat.

"Untuk seragam siswa baru harus bayar Rp 1,2 juta," pungkasnya.

Kejadian di Tulungagung

Akibatnya Kepala Sekolah SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung, Nuriddin, dicopot karena hal serupa. 

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Jatim), Aries Agung Paewai membenarkan pencopotan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMAN 1 Kedungwaru.

"Plt Kepala SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung dicopot sementara," terangnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (25/7/2023).

Buntut polemik mahalnya harga seragam, Kepala SMAN 1 Kedungwaru dicopot dari jabatannya.

Hal tersebut berawal dari  wali siswa SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung  mengeluhkan penawaran seragam sekolah anaknya yang nilanya jutaan rupiah.

Ia mengungkap tidak ada paksaan membeli seragam yang disampaikan secara terbuka.

Namun pihak sekolah menegaskan, jika tidak membeli seragam di sekolah, maka warnanya akan berbeda.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini