Adah Sudarsa mengaku menunda penggunaan alat berat ekskavator dalam proses evakuasi.
Hal ini diputuskan setelah tim melihat sejumlah pertimbangan teknis di lapangan.
"Kemarin, ada perubahan, yang semula kami sudah mendatangkan ekskavator namun dari pertimbangan-pertimbangan teknis yang kami dapat dari unsur terkait, penggunaannya ditunda," ungkapnya.
Selain melakukan penyedotan air, tim SAR juga berupaya membendung aliran sungai sehingga debit air di dalam lubang galian dapat berkurang.
"Kami masih membutuhkan pompa-pompa air berkapasitas besar sehingga kami berharap, semakin banyak pompa air kapasitas besar, debit air yang berkurang lebih cepat," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunBanyumas.com/Permata Putra Sejati)