TRIBUNNEWS.COM - Penyamaran seorang TNI gadungan di Makassar, Sulawesi Selatan terbongkar karena terlibat perselisihan dengan driver ojek online.
TNI gadungan berinisial SYL alias Stanley (42) kini telah diamankan petugas gabungan dari Koramil 1408-13 Rappocini dan Polsek Rappocini.
Stanley menjadi TNI gabungan selama empat tahun untuk mendekati wanita yang saat ini telah menjadi istrinya.
Terungkap, Stanley selama ini berbohong kepada istrinya dan pekerjaan aslinya bukan TNI melainkan sopir truk.
Kapolsek Rappocini, AKP Muhammad Yusuf mengatakan awalnya Stanley berpapasan dengan seorang driver ojek online bernama Alfian (20) yang tengah mengantar pesanan.
Baca juga: TNI Gadungan Diringkus, Beraksi 10 Tahun untuk Keuntungan Pribadi hingga Pernah jadi Nakes Palsu
Stanley menegur Alfian dengan nada tinggi karena suara motornya sangat berisik.
"Awalnya itu, ada perselisihan di Jalan Rappocini, karena ada ojol yang menggunakan knalpot brong sedang mengantar pesanan."
BERITA REKOMENDASI"Kemudian ditegur oleh pria ini (Stanley), diteriaki pencuri dan dikejar," ungkapnya, Jumat (4/8/2023), dikutip dari TribunTimur.com.
Alfian tidak terima dengan perlakuan Stanley dan mendatangi kosnya untuk menanyakan maksud Stanley berteriak maling.
Alfian datang ke kos Stanley ditemani kakaknya yang bernama Zulfikar.
"Namun pada saat itu Stanley langsung menggertak Alfian bahwa dia adalah seorang anggota TNI berpangkat Serka," sambungnya.
Mendengar jawaban Stanley, Zulfikar meluncurkan pukulan ke arah wajah TNI gadungan tersebut.
"Zulfikar melakukan pemukulan kepada Stanley sebanyak satu kali dengan kepalan tinju yang mengakibatkan kepala bagian belakang Stanley mengalami memar," imbuhnya.
Baca juga: Sosok TNI Gadungan di Banten, 10 Tahun Berpura-pura jadi Prajurit untuk Kepentingan Pribadi
Warga yang terganggu dengan suara keributan melaporkan aksi pemukulan ini ke kantor polisi.
"Dua ojol ini datang ke kantor dibawa keluarganya untuk diserahkan. Si pria ini (Stanley) juga datang memakai kaos bermotif tentara," tuturnya, dikutip dari Kompas.com.
Setiba di kantor polisi, Stanley diperiksa identitasnya dan terungkap bukan anggota aktif TNI.
"Setelah dilakukan interogasi oleh anggota Den Intel yang dipimpin oleh Danramil Rappocini Kapten Inf Nisan, Stanley tidak dapat menunjukkan identitas sebagai anggota TNI dan memberikan keterangan berbelit-belit," jelasnya.
Stanley telah berpura-pura menjadi TNI dari tahun 2019 sebelum menikah.
"Stanley mengaku sejak tahun 2019 sudah mengaku sebagai anggota TNI aktif, termasuk kepada pacarnya yang sekarang menjadi istrinya," tandasnya.
Baca juga: Mabes TNI Ungkap Kiat-kiat Bagi Para Gadis Saat Didekati Orang yang Dicurigai TNI Gadungan
Atribut yang dikenakan Stanley didapatkan dari situs jual beli online.
Selama empat tahun menjadi TNI gadungan, istri Stanley tidak menaruh curiga terhadap pekerjaan suaminya.
"Warga di sekitaran rumahnya juga mengira selama ini dia anggota TNI aktif, sementara dia diamankan untuk dilakukan pemeriksaan oleh anggota Den Intel," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunTimur.com/Muslimin Emba) (Kompas.com/Reza Rifaldi)