TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis diketahui mengajukan pengunduran diri.
Wakil Walkot Cirebon, Eti Herawati pun menanggapi hal tersebut.
Eti menyebut, Azis masih menjadi orang nomor satu di Cirebon.
Pengunduran diri politisi PDI Perjuangan itu, kata dia, tidak mengubah apapun sebagai pemimpin kota udang.
"Jadi hari ini masih walikota kita, atasan kita. Kita masih on the track dengan Pak Wali, jadi tidak ada perubahan apapun," ujar Eti.
Menurutnya, pengunduran diri Azis berlaku efektif manakala dinyatakan masuk ke dalam Daftar Calon Tetap (DCT) sebagai calon bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPR RI.
Baca juga: Guru BK di Riau Rudapaksa Siswinya di Ruangan Sekolah, Korban Lebih dari Satu Orang, Begini Modusnya
Diketahui, Azis sendiri mendaftarkan diri sebagai bacaleg untuk DPR RI melalui PDI Perjuangan dalam Pemilu 2024 mendatang.
"Yang mengubah adalah manakala regulasi dari pusat keluar DCT bapak ada, nah baru bapak lepas, bergantung bapak ada atau tidak."
"Buat saya tidak merubah apapun, kan gitu. Keputusan pak wali mau melanjutkan atau stay atau ada di ranah politik untuk memperjuangkan masyarakat atau pak wali sudah selesai, itu ada ditangan Pak Wali."
"Tapi yang jelas, saya dan teman-teman tentunya masih dibawah satu komando Pak Wali."
"Sampai kita DCT keluar, jadi tidak merubah apapun," ucapnya.
Jika memang nanti Azis terdaftar di DCT, sambung dia, Eti mengaku, kemungkinan akan dipimpin sementara oleh dirinya.
Waktu kepemimpinan nanti, berlaku kurang lebih hanya satu bulan.
"Ya kosong satu bulan, saya akan menggantikan (mungkin), sesuai regulasinya begitu."