News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mengapa Bacaleg SS Diusir dari Desa Padahal Tak Terbukti Lakukan Tindakan Asusila terhadap Putrinya?

Penulis: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) PDIP inisial SS (50) yang diduga menyetubuhi anaknya I (16) disumpah pada Sabtu (22/7/2023). SS (50) diusir dari Desa Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) padahal dia tak terbukti melakkan tindakan asusila terhadap putri kandungnya, I.

Dalam awik awik yang dibacakan di halaman Kantor Camat Sekotong tersebut, SS diberikan waktu satu hingga dua minggu untuk mengosongkan rumahnya.

Tak Dilecehkan Ayah Tapi Berhubungan dengan Kekasih

Sementara itu I, putri SS membuat pengakuan bahwa dirinya tidak pernah dilecehkan oleh ayah kandungnya.

Tapi dia telah berhubungan badan dengan kekasihnya berinisial AA (16).

AA, kekasih dari putri SS, mengakui hubungan asmaranya dengan I.

Hal ini diungkapkan Ketua MataPena, Mangkubumi Kahuripan.

Mangkubumi mengungkap bahwa AA mengenal I setelah mendapat nomor WhastApp-nya dari temannya.

Berbekal nomor tersebut, komunikasi keduanya mulai terjalin, hingga keduanya pun mengikat tali asmara.

Sepanjang jalinan asmara mereka terjalin itulah dua kali tindakan hubungan badan terjadi.

"Hubungan badan selama dua kali itu terjadi dalam rentang waktu satu bulan keduanya berpacaran," kata pimpinan lembaga yang bergerak dalam bidang sosial, edukasi, dan lingkungan ini, Senin (24/7/2023).

Hubungan suami istri itu dilakukan di rumah I pada saat dirinya bertandang ke sana.

AA disebut sebagai saksi kunci untuk menguak tudingan bacaleg inisial SS yang diduga melakukan persetubuhan anak kandungnya inisial I (16).

Keberadaan AA ditemukan Mangkubumi setelah melakukan pencarian secara mandiri untuk menemukan keberadaannya.

Mangkubumi mengatakan SS yang merupakan kader PDI Perjuangan dalam Pemilu 2024, adalah sahabat karibnya.

Begitu mendapati kabar kalau sahabatnya tersebut menjadi korban amuk massa akibat tuduhan rudapaksa terhadap anak kandungnya hingga hamil, Mangkubumi mengaku tidak bisa berdiam diri.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini