News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Viral Guru Celupkan Tangan Siswa ke Air Mendidih hingga Melepuh, Keluarga: Dicurigai Curi Kopi

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi luka - guru di Flores Timur diduga mencelupkan tangan siswanya ke dalam air mendidih.

Keluarga yang kecewa kemudian melaporkan kasus penganiayaan tersebut ke Polres Flores Timur.

Ilustrasi penganiayaan - guru di Flores Timur diduga celupkan tangan siswanya ke air mendidih. (iStock)

"Kami kecewa tangannya sampai melepuh itu, orang tuanya sudah lapor polisi," tandasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Flores Timur, Iptu Lasarus M La'a membenarkan terkait laporan itu.

"Laporan sudah diterima kemarin dan korban sudah divisum. Kita tetap proses sesuai aturan hukum," ungkapnya.

Dikatakan Lasarus, pihaknya belum melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku.

"Pelaku sepertinya belum di BAP, karena laporannya kemarin siang," tambahnya.

Dituduh curi kopi

Masih dari laman Pos-Kupang.com, Emanuel mengatakan, peristiwa yang dialami YAP terjadi selepas jam pelajaran sekolah.

Ketika itu, sekitar pukul 19.00 Wita, korban dan teman-temannya dipanggil terduga pelaku.

Terduga pelaku itu mencurigai YAP dan temannya mencuri.

YAP dan temannya dituduh mencungkil lemari untuk mengambil minuman kopi moka kemasan.

Baca juga: Wali Murid di Bengkulu Aniaya Guru Pakai Ketapel, Murid Mengaku Sempat Dapat Kekerasan dari Guru

"Yang dia (korban) cerita, bilang dengan beberapa teman dicurigai curi moka."

"Guru suruh celup tangan ke air panas, paksa begitu," papar Emanuel.

Dikatakan Emanuel, N memaksa mencelupkan tangan ke air mendidih dengan dalih bahwa tangan mereka akan aman jika tidak pernah mencuri barang di asrama.

"Gurunya paksa kan, kebetulan korban yang paling pertama."

"Tangan sudah luka, jadi teman-teman yang lain tidak mau ikut," jelas Emanuel.

Ia mengatakan, setelah mendapat penyiksaan itu, korban langsung menghubungi orang tuanya melalui video call.

"Dia sudah tidak tahan, malamnya kasih tahu orang tua, besoknya langsung lapor polisi," ujarnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Pos-Kupang.com/Paul Kabelen)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini