TRIBUNNEWS.COM - Densus 88 Anti Teror telah melakukan operasi penangkapan terduga teroris di wilayah Solo Raya pada pekan lalu.
Total ada 5 orang yang ditangkap berasal dari Kota Solo, Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Dari kelimanya, ada satu tersangka berinisial S, warga Desa Trayu, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali.
S ditangkap pada hari Selasa, 1 Agustus 2023 pukul 16.00 WIB.
Juru Bicara Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, Kombes Aswin Siregar mengungkap sosok dari S.
S diketahui adalah ketua atau amir kelompok teroris kecil di wilayah Kota Solo dan sekitarnya untuk melakukan amaliah.
Baca juga: VIDEO 5 Terduga Teroris Ditangkap di Solo Raya: 50 Kotak Infak Diamankan, Dijadikan Sumber Pendanaan
"S (juga) merupakan anggota cukup lama dalam kelompok teror JAT/Jamaah Ansharut Tauhid tahun 2008-2014," kata Aswin, dikutip dari kanal YouTube Polresta Surakarta Official, Senin (7/8/2023).
Selepas dari JAT, S kemudian bergabung dan menjadi simpatisan Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) sejak 2014 hingga sekarang.
S bertugas untuk merekrut anggota baru serta menyebarkan ideologi ISIS.
Aswin menambahkan, S sudah belajar merakit bom sejak lama.
Bahkan dirinya merupakan murid dari Doktor Azahari bin Husin.
Ia merupakan salah satu teroris yang mendalangi Bom Bali Satu yang terjadi pada 12 Oktober 2002 yang menewaskan 202 jiwa dan melukai 209 orang.
"Dia turunan atau anak didik dari dedengkot ahli bom dan teror Doktor Azahari.
Doktor Azahari punya kader yang selanjutnya menjadi guru dari S," urai Aswin.