TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kabar terbaru soal guru SMAN 7 Rejang Lebong, Bekulu yang matanya diketapel wali murid hingga alami kebutaan.
Diketahui, pelaku berinisial AJ (45) telah menyerahkan diri dari pelariannya setelah melakukan aksi penganiayaan, Sabtu (5/8/2023) malam.
Mengutip TribunBengkulu.com, AJ kabur di kawasan perkebunan dan tak berani pulang.
Anggota keluarga AJ, Rahman menuturkan, pelaku sebenarnya punya kesadaran untuk menyerahkan diri.
Namun AJ memiliki rasa takut, namun setelah diberi pemahaman, AJ akhirnya mau untuk menyerahkan diri.
"Tidak ada niatnya untuk itu, dia kabur karena takut saat melihat mata guru itu berdarah," ujar Rahman.
Baca juga: Pelaku yang Ketapel Guru di Bengkulu Serahkan Diri, Diantar Keluarga hingga Anak Korban Kaget
Pihak keluarga juga meminta penegak hukum untuk menangani kasus secara seimbang.
"Itu harapan kita, tentu kan ada penyebabnya, itu yang harus dibuka secara imbang," singkatnya.
2 Kali Ketapel
Setelah dilakukan pemeriksaan, AJ ternyata menembakkan ketapel sebanyak dua kali ke bagian kepala korban.
Kapolres Rejang Lebong, AKBP Juda Trisno Tampubolon mengungkapkan hal tersebut.
Juda saat konferensi pers, Minggu (6/8/2023) mengatakan, di kejadian awal, pelaku merasa tak terima dengan apa yang dilakukan korban ke anaknya.
"Sehingga orang tua ataupun wali murid itu secara emosi menuju lingkungan sekolah untuk mencari tahu guru tersebut atau korban. Kemudian melakukan tembakan dengan ketapel yang diberi batu dan melakukan tembakan sebanyak 2 kali,"
"Dimana tembakan pertama mengenai mata sebelah kanan korban dan tembakan kedua tidak terkena tubuh korban," kata AKPB Juda T Tampubolon, seperti yang diwartakan TribunBengkulu.com.
Baca juga: Bukan Laporan Balik, Ini Penjelasan Kuasa Hukum Siswa SMA di Bengkulu yang Laporkan Gurunya
Setelah tahu mata korban mengeluarkan darah, pelaku pun langsung melarikan diri.