Belum tahu pasti, apakah tembakan itu sengaja diarahkan ke Putra atau tidak.
Namun, Putra yang sempat melarikan diri ke atap rumah warga jatuh dalam kondisi bersimbah darah.
Menurut informasi yang diperoleh Tribun-medan.com, kejadian ini bermula saat Putra hendak diantarkan oleh petugas ke Rutan Labuhan Deli menumpangi mobil Toyota Avanza.
Lalu, di perjalanan, petugas sempat berhenti di Jalan Lingkar Pelabuhan Belawan, karena situasi lalu lintas macet.
Di saat macet itu pula, Putra nekat kabur dengan kondisi tangan terborgol.
Putra melarikan diri permukiman warga di Lingkungan 37, Kelurahan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan.
Di sana, Putra naik ke atap rumah warga.
"Lama dia dicari tadi. Rupanya di atas genteng," kata warga, Selasa (4/4/2023) malam.
Tak lama berselang, terdengar suara letusan senjata api.
Putra pun jatuh dari atas atap dengan kondisi bersimbah darah.
Petugas kemudian meringkus Putra, dan berusaha menyelamatkan nyawanya.
Nahas, setelah mendapat pertolongan, warga Gang Rukun, Lingkungan 43, Kelurahan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan ini meninggal dunia.
Pihak keluarga menyebut, musibah yang menimpa Adi adalah murni kecelakaan.
"Akibat suatu kecelakaan, yang dimana tidak ada satu orang pun yang sengaja tau yang sudah direncanakan sebelumnya, ini murni kecelakaan," kata Kevin seorang perwakilan keluarga, Selasa (4/4/2023).
Menurutnya, jenazah Adi Putra Nduru pun sempat dibawa Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi.
Sumber: (Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda) (Tribun-Medan.com)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Dua dari 10 Tahanan Polsek Rumbai yang Kabur Berhasil Ditangkap, Polisi Bentuk Tim Khusus