Pasalnya, ia ingin tidak dihalangi ketika menjalankan tugas dari PN Surabaya.
"Kalau melaksanakan tugas, kita sama-sama Forkopimda Pemkot, Polres, PN, kan memang satu, kenapa (Armuji) menghalangi saya," kata Toni, ketika ditemui saat demo buruh di Gedung Negara Grahadi, Rabu (9/8/2023).
Toni kemudian mempertanyakan kepentingan Armuji mendatangi lokasi eksekusi.
"Wakil Wali Kota melihat duduk perkara dahulu sebelum memberikan pembelaan kepada salah satu pihak. Sekarang datang ke lokasi itu kepentinganya apa? Mau kampanye kah, mau bela wong cilik kah? Wong cilik yang mana, wong cilik yang tidak taat hukum atau bagaimana," kata Toni.
Sementara itu, Armuji mengatakan, menerima laporan warga tentang rencana eksekusi tersebut pada Senin (7/8/2023), sehingga, dirinya baru hadir pada saat proses pengosongan rumah.
Berikut ini adalah Profil AKPB Toni Kasmiri
AKBP Toni Kasmiri merupakan lulusan akademi polisi (Akpol) angkatan tahun 2004.
Akpol 2004 dikenal sebagai Batalyon Tatag Trawang Tungga, mengutip kominfo.jatimprov.go.id.
Setelah lulus dari Akpol, AKBP Toni pun sempat mengemban amanah di beberapa tempat.
Dikutip dari Polri.go.id, saat mengemban amanah sebagai Kabag Ops Polrestabes Surabaya, AKBP Toni salah satunya berfokus terkait keamanan sidang perdana tragedi kasus Kanjuruhan, Malang di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya Januari 2023 tempo lalu.
Dirinya saat itu mengatakan, untuk semua personel terlibat pengamanan tetap menjalankan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
Sedangkan sebelum menjadi Kabag Ops, AKBP Toni pernah bertugas di Pulau Morotai, Maluku Utara.
Tepatnya pada 2018, dirinya mengemban amanah sebagai Wakapolres Pulau Morotai.
Saat itu dirinya masih berpangkat Komisaris Polisi (Kompol).
Sosok Wakil Wali Kota Armuji