TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Kabag Ops Polrestabes Surabaya AKBP Toni Kasmiri jadi pembicaraan setelah membentak Wakil Wali Kota Surabaya Armuji.
Kejadian ini berlangsung di tengah Eksekusi 28 rumah di Kampung Dukuh Pakis RT 2 RW 2 Kelurahan Dukuh Pakis, Kecamatan Dukupakis, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Dalam aksi eksekusi yang diwarnai ketegangan, Rabu (9/8/2023), AKBP Toni Kasmiri membentak Armuji.
Kala itu, Armuji tampak datang bersama rombongan, saat warga berusaha melawan proses eksekusi.
AKBP Toni ketika itu mulanya tengah berjaga selama proses pengosongan 28 bangunan di Dukuh Pakis.
Saat Armuji menemuinya di lokasi eksekusi, perwira menengah polisi itu pun langsung membentak Armuji.
Menurut AKBP Toni, mantan Ketua DPRD Kota Surabaya itu mengganggu proses eksekusi.
"Anda jangan menghalangi perintah, kenapa Bapak harus datang ke sini?" kata Toni kepada Armuji, di lokasi kejadian, Rabu (9/8/2023).
Sang Wakil Wali Kota tampak berusaha menjelaskan terkait kedatanganya di lokasi pengosongan bangunan tersebut.
Namun, AKPB Toni langsung memotongnya.
"Apa kedatangan Anda ingin memprovokasi warga? Tolong, jangan begitu. Hargai upaya PN (Pengadilan Negeri Surabaya). Kami dari kepolisian cuma bertugas mengamankan," ujar Toni.
Habis dibentak sang polisi, wakil wali kota bersama rombongannya meninggalkan lokasi eksekusi.
Sebelum meninggalkan lokasi, Armuji terlihat menyempatkan diri menyapa sejumlah warga yang menjadi korban penggusuran.
Di sisi lain, AKBP Toni Kasmiri kepada wartawan merasa tidak dihargai dengan kedatangan Wakil Wali Kota.