News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

5 Fakta Kericuhan Warga dengan Polisi di Dago Bandung: Kronologi hingga Ada Lemparan Gas Air Mata

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) Petugas tengah melakukan pembubaran massa yang tengah melakukan penutupan jalan atau pemblokiran jalan Dago, tepatnya di terminal Dago, Kecamatan Coblong Kota Bandung, Senin (14/8/2023) dan (Kanan) Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono. Berikut fakta-fakta kericuhan warga dengan polisi di Dago Bandung.

TRIBUNNEWS.COM - Kericuhan yang melibatkan warga dengan polisi pecah di Jalan Raya Ir H Djuanda, Dago, Kota Bandung, Jawa Barat.

Kericuhan dilaporkan mulai terjadi pada Senin (14/8/2023) malam sekira pukul 23.00 WIB.

Kericuhan sempat diwarnai oleh lemparan gas air mata.

Sementara, buntut kericuhan warga dan polisi ada 7 orang ditangkap.

Berikut fakta-fakta kericuhan warga dengan polisi di Dago Bandung yang dirangkum Tribunnews.com, Selasa (15/8/2023):

Baca juga: Ricuh Antara Warga dan Polisi di Dago Bandung, Bocah 6 Tahun Alami Trauma usai Dibentak Aparat

1. Kronologi

Dikutip dari TribunJabar.id, kericuhan bermula saat warga melaporkan kasus dugaan penipuan di Polrestabes Bandung pada Senin pagi.

Sebanyak 4 warga didampingi kuasa hukumnya membuat laporan ke polisi.

Mereka sudah tiba di Mapolres Bandung sejak pukul 10.20 WIB.

Hingga malam menjelang, pelapor sudah selesai dimintai keterangan lewat pemeriksaan acara wawancara (BAW).

Mereka menyayangkan langkah polisi yang ingin langsung membuat berita acara pemeriksaan (BAP).

Pelapor juga diketahui sudah membawa bukti-bukti terkait kasus dugaan penipuan ini.

Penolakan laporan tersebut memicu warga lain yang sudah berada di luar Mapolres Bandung marah.

Mereka lalu membakar ban dan memblokade jalan di Dago, Kota Bandung.

2. Satu jam tutup jalan

Warga membakar ban bekas dan memblokir Jalan Ir H Djuanda atas sekitar Terminal Dago, Senin (14/8/2023) malam (Tribun Jabar/Nazmi Abdurahman)

Salah Satu Warga Dago Elos, Rizkia Puspania menyebut laporan pihaknya ditolak oleh pihak kepolisian.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini