News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Marah Terhadap Anggota DPRD Pandeglang Banten, Kepala Desa Ini Serukan Golput

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Desa Babakan Keusik, Syukur

TRIBUNNEWS.COM, PANDEGLANG- Mengaku marah terhadap kinerja DPRD Pandeglang, Kepala Desa Babakan Keusik, Syukur mengajak masyarakat Kabupaten Pandeglang Banten agar golput di Pileg 2024.

Ajakan golput tersebut terekam dalam vidio Syukur di media sosial. Syukur juga menjabat sebagai ketua Ikatan Kepala Desa (Ikades) Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang.

Baca juga: Kunjungan Reses, Pimpinan Komisi III DPR Imbau Warga Jakut Tak Ada yang Golput di Pemilu 2024

Dalam vidio berdurasi 49 detik itu Syukur marah-marah pada anggota DPRD Pandeglang.

Saking marahnya dia menyerukan agar masyarakat melakukan golongan putih (Golput) pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

"Satu pernyataan sikap dari saya Ketua IKades Patia bahwa tahun 2024 untuk pemilihan legislatif tidak akan pernah ada di Kecamatan Patia," kata Syukur dalam vidio yang diterima TribunBanten.com, Kamis (17/8/2023).

Alasan Syukur marah ke anggota DPRD Pandeglang karena tidak ada anggota dewan yang menghadiri upacara HUT RI ke-78 di Kecamatan Patia.

"Sementara masyarakat dari pelosok datang untuk memeriahkan acara ini. Tapi anggota dewan goblok, satupun tidak ada perwakilan. Tahun 2024 Golput untuk Kecamatan Patia," ujarnya dalam vidio.

Penjelasan syukur

Syukur mengungkapkan ajakan golput tersebut sebagai bentuk kekecewaan dirinya.

"Oh itu. Sekedar kekecewaan saja," kata Syukur kepada TribunBanten.com melalui sambungan telepon, Kamis (17/8/2023).

Kekecewaan itu lantaran anggota DPRD Pandeglang tidak ada yang menghadiri upacara HUT RI ke-78 di Kecamatan Patia.

Hal lain yang membuat dirinya geram yakni surat tugas yang ditandatangani oleh Ketua DPRD Pandeglang, Tb Udi Juhdi yang hanya menugaskan 39 Anggota dewan membacakan teks proklamasi.

Dalam surat tugas tersebut, hanya ada 28 Kecamatan yang dihadiri oleh anggota DPRD Pandeglang membacakan teks proklamasi.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Minta Pemilih Muda di Luar Negeri Tidak Golput

Sedangkan 7 Kecamatan sisanya, seperti Kecamatan Patia, Cisata, Karangtanjung, Cibitung, Majasari, Mekarjaya dan Kecamatan Pandeglang, tidak dihadiri dewan.

"Tidak dipermasalahkan kalau tidak hadir, karena apa? mungkin ada kesibukan atau apalah, sementara rilis dari Kabupaten itu gak ada namanya Kecamatan Patia. Padahal Kecamatan Patia kan udah belasan tahun ada," ungkapnya.

Saat ditegaskan apakah tahun 2024 akan Golput, Syukur mengaku akan melakukan musyawarah dengan 9 kepala desa di Kecamatan Patia terkait masalah tersebut.

"(2024 Golput?) tergantung teman-teman kepala desa saja, karena di Patia ada 10 kepala desa," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Kades Babakan Keusik Ungkap Alasan Ajak Warga Patia Pandeglang Golput di Pileg 2023

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini