TRIBUNNEWS.COM, PEMALANG - Penyebab kematian Rika Indriyeni (20), gadis asal Pekalongan, Jawa Tengah masih misteri.
Diduga kuat, gadis yang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di aliran sungai area tambak Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Selasa, 22 Agustus 2023 tersebut tewas dibunuh.
Dugaan tersebut mencuat karena sepeda motor bernomor polisi G 4266 AQB yang digunakannya raib.
Selain itu, seragam Pramuka yang dikenakan korban pun menguatkan dugaan tersebut, karena Rika diketahui sudah tidak bersekolah.
Kakak Rika, Kusmiyati merasa janggal dengan kondisi mayat adik berseragam Pramuka saat ditemukan.
Kusmayati mengatakan adiknya tidak sekolah dan sudah kerja di sebuah rumah makan padang di dekat rumahnya.
Bahkan awalnya Kusmayati pun tidak mempercayai bila jenazah wanita yang ditemukan adalah adiknya.
Namun, ia bisa mengenali wajah adiknya tersebut.
Baca juga: Mayat Perempuan Berseragam Pramuka Diketahui Identitasnya, Kakak Korban Kenali dari Pakaian
"Pertama saya lihat dari wajahnya. Itu pukul 15.00 waktu diangkat, saya sudah mengenali wajahnya. Tapi saya enggak percaya karena adik saya enggak sekolah, sudah kerja. Itu kan pakai seragam mayatnya," kata Kusmiyati, Rabu (23/8/2023).
Sebelum ditemukan tewas, Rika Indriyeni menghilang sejak Minggu, 20 Agustus 2023.
Berita kehilangan Rika pertama kali muncul pada Senin (21/8/2023) saat orangtuanya memberi tahu bahwa ia tidak pulang sejak Minggu malam.
"Bapak saya, Rika sejak Minggu, pukul 21.00 WIB enggak pulang. Bapaknya baru ngabari saya hari Senin (21/8/2203) pukul 12.00," ujar Kusmiyati.
Berdasarkan keterangan dari teman-teman korban, Rika sebelumnya berjanji akan bertemu dengan seseorang di grosir Comal.
Baca juga: Mayat Perempuan Berseragam Pramuka di Pemalang, Keluarga Sempat Ragu Karena Rika Sudah Tak Sekolah
Keterangan tersebut membuat para pencari informasi bergegas mencari keberadaannya.