TRIBUNNEWS.COM, BANYUASIN - Dewa Tabrani Sampurna Jaya (20), sopir truk modifikasi yang kabur usai menabrak pasangan suami istri di Banyuasin, Sumsel hingga tewas diringkus polisi.
Warga Desa Kibang Tri Jaya, Kecamatan Lambu Kibang, Kabupaten Tulang Bawang Barat ini ditangkap di tempat persembunyiannya di Kecamatan Betung, Banyuasin sekitar 5 jam setelah kejadian.
"Sopir kami tangkap di Desa Durian Daun Kecamatan Betung, lima jam setelah kejadian. Sopir langsung kami bawa ke Polres untuk dilakukan interogasi," kata Kasatlantas Polres Banyuasin, AKP Indrowono, Rabu (23/8/2023).
Kini pelaku sudah diamankan di Satlantas Polres Banyuasin untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait kecelakaan yang terjadi hingga menewaskan pasutri Romi dan Ajeng.
Baca juga: Pasutri di Sumsel Meninggal Tertabrak Truk, Anak Mereka yang Masih 2 Tahun jadi Yatim Piatu
Diduga, pelaku tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
"Kemarin, bukannya kami tidak mau memberikan statement terkait kecelakaan tersebut. Akan tetapi, kami langsung melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap si sopir," kata Indrowono.
Diketahui Selasa (22/8/2023) kemarin, seorang guru bernama Romy Yudhistira dan istrinya, Ajeng Kusula Wardani tewas seketika setelah sepeda motor mereka ditabrak oleh truk tangki modifikasi nopol BG 8311 KL yang dikendarai pelaku.
Kronologis Kecelakaan
Sebelumnya, Selasa (22/8/2023), pasangan suami istri Romi Yudistira dan Ajeng Kusula Wardani meninggal di lokasi setelah tertabrak truk diduga pengangkut minyak ilegal di Jalan Lintas RT 35 Kelurahan Pangkalan Balai Kecamatan Banyuasin III Banyuasin.
Informasi yang dihimpun Sripoku, peristiwa itu berawal saat truk modifikasi nopol BG 8311 KL yang diduga mengangkut minyak ilegal melaju dari arah Palembang menuju ke Betung.
Saat di lokasi kejadian, diduga truk hilang kendali dan menuju ke arah kanan.
Truk tersebut langsung menghantam motor yang dikendarai korban Romi Yudistira dan istrinya Ajeng Kusula Wardani.
Baca juga: Viral Mobil Operasional PDIP Kecelakaan di Meranti, Tabrak Warung dan Seruduk Tembok Kuburan
"Kejadian saat azan subuh. Ketika itu terdengar suara keras dan ternyata truk tabrak motor lalu tabrak rumah warga," ujar Abdul Hamid, warga setempat saat ditemui Sripoku.
Motor yang dikendalikan korban nopol BG 6125 BAT, diduga sempat terseret beberapa puluh meter dari lokasi awal mereka ditabrak truk.
Karena kerasnya benturan, membuat pasutri ini langsung meninggal di lokasi kejadian.
Sedangkan motor yang dikenakan korban juga mengalami rusak parah.