Sementara dikutip dari postingan akun Facebook Gagak Karancang, Abah Kobra dikenal sebagai penggiat dan pelestari seni budaya.
Ia juga anggota kasepuhan padepokan silat Padepokan Gagak Karancang Indonesia.
Akun Gagak Karancang memberikan doa terbaik atas meninggalnya Abah Kobra.
"Semoga almarhum diterima segala amal ibadahnya oleh Allah SWT.
Dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan keilkhlasan, ketabahan dan kekuatan iman lahir dan batin," tulisnya.
Kronologi kejadian
Ketua Paguyuban Seni Cisarua, Andrian Saputra (29) membeberkan detik-detik insiden yang menimpa Abah Kobra.
Semua bermula saat Abah Kobra mengisi pentas kesenian peringatan HUT ke-78 RI pada Jumat (18/8/2023).
Lokasinya berada di Desa Bantarmara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang.
Pentas sebetulnya berjalan lancar meskipun Abah Kobra sempat digigit ular king cobra di lengan kirinya.
Abah Korba lalu pamit kepada panitia acara setelah menyelesaikan pertunjukkannya.
Baca juga: Ular Istimewa Berkepala Dua Dipajang di Kebun Binatang: Punya Dua Otak Tapi Satu Badan
"Kejadian terpatuknya pukul 22.00 WIB. Lalu Bah Kobra dibawa ke RSUD Sumedang.
Kurang dari pukul 00.00 WIB, beliau meninggal dunia," katanya, dikutip dari TribunPriangan.com.
Andrian menambahkan, ular king cobra yang dibawa Abah Korba saat pertunjukan ternyata baru ditangkap.
Abah Kobra sebelumnya berbur di kawasan Kecamatan Cisarua.