TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Emak-emak pemberani di Jambi yang gerebek sarang atau basecamp narkoba kini tak bisa tidur nyenyak karena diteror sosok misterius.
Merasa nyawanya terancam, emak-emak tersebut mengadu ke polisi.
Mereka membuat laporan ke polisi karena pelaku yang meneror mereka diduga bandar narkoba.
Teror ini diyakini buntut aksi mereka melakukan penggerebekan sarang narkoba pada Juli 2023 lalu.
Kaum emak-emak ini menggerebek basecamp narkoba di eks lokalisasi Pucuk, di RT 05, Payo Sigadung, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barang, Jambi.
Kini mereka mendapatkan teror misterius hingga merasa nyawa mereka terancam.
Pengakuan Emak-emak Korban Teror di Jambi, Rumah Dilempar Kotoran Manusia
Mereka membuat laporan ke polisi karena pelaku yang meneror mereka diduga bandar narkoba.
Emak-emak yang tinggal di Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alambarajo, Kota Jambi, ini tiba di Mapolresta Jambi sekitar pukul 13.00 WIB, Kamis (24/8/2023).
Mereka menjalani pemeriksaan satu persatu di ruangan Satresnarkoba Polresta Jambi terkait intimidasi yang dialami.
"Kami ramai-ramai datang lapor ke polisi karena menerima ancaman dari diduga bandar setelah penggerebekan basecamp narkoba," ucap warga RT 05 di Mapolresta Jambi, Wati.
Baca juga: Setelah Gerebek Basecamp Narkoba, Kini Emak-emak Geruduk Markas Judi, Kapolres Binjai Malu
Dia mengatakan, dua hari usai penggerebekan sarang narkoba, ada seorang berinisial D yang diduga bandar, datangi dirinya.
D mempertanyakan soal mengapa Wati menghancurkan basecamp narkoba tersebut.
"Saya bilang tidak tahu apa-apa. D langsung pergi dan berkata, 'Awas ya'," ujar Wati menirukan ucapan D.
Sepekan kemudian, Wati kembali bertemu dengan D di jalan.