Dia langsung membariskan para personel yang tidak ia panggil melalui HT.
Kapolres Dairi mengatakan, apa yang dilakukannya merupakan tindakan disiplin kepada personelnya.
"Saya apelkan mereka, lalu saya tanya kenapa tidak ada yang menjawab."
"Jangan sampai terjadi seperti yang kemarin, jam 04.00 WIB saya bunyikan lonceng, ternyata satu orang hilang."
"Kalau yang hilang tersebut kemana-mana, gimana? Siapa yang mau tanggung jawab, makanya saya mengambil tindakan disiplin," terangnya.
Reinhard juga mengatakan, telah memberitahu kesalahan yang diperbuat Bripka David, yakni tidak menjawab panggilan HT.
Baca juga: Profil AKBP Reinhard, Kapolres Dairi yang Diduga Aniaya Anak Buahnya, Baru 2 Bulan Menjabat
Ia juga membantah melakukan pemukulan di bagian badan anggotanya saat melakukan tindakan disiplin.
"Tindakan disiplin saya tidak ada hubungan ke badan, ada gak di sini yang menyaksikan?
"Ada gak saya memukul di bagian badan? Jujur jujur aja kota," Tanya Reinhard kepada anggotanya.
"Siap, tidak ada komandan," jawab personil yang menyaksikan kejadian tersebut.
Kapolres Dairi itu juga membantah memukul anggotanya di ruang Propam.
Menurutnya, saat itu ia berbicara baik-baik kepada personelnya untuk tidak melawan perintah.
"Katanya di ruangan Provost dipukuli, enggak ada. Saya bilang sama dia, kalau kau sudah melanggar perintah saya, internal saya," tandasnya.
Kapolda Sumut turun tangan
Merespons kejadian tersebut Kapolda Sumut, Irjen Agung Setya Imam Effendi memerintahkan Kabid Propam Polda Sumut, Kombes Pol Dudung Adijono untuk memeriksa Kapolres Dairi, AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan.
"Terkait tindakan Kapolres, saya sudah perintahkan Kabid Propam untuk periksa Kapolres," terangnya, Senin (28/8/2023).
Saat ini, kata dia, pihaknya masih mendalami dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan mantan Kapolres Nias Selatan itu.
"Saya sudah ambil langkah perintahkan periksa Kapolres," tegasnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Medan.com/Alvi Syahrin Najib Suwitra/Fredy Santoso)