TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Lampung bernama Advent Pratama Telaumbanua meninggal saat menjalani pendidikan, Selasa (15/8/2023).
Korban yang berstatus polisi baru meninggal usai menjalani pembinaan fisik.
Jasad korban kemudian diautopsi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik, Medan, Sumatera Utara.
Dokter spesialis RSUP Adam Malik, dr M Nasib Situmorang mengatakan hasil autopsi menunjukkan Advent Pratama meninggal karena penyakit jantungnya.
"Kami melakukan pemeriksaan dalam atau autopsi terhadap jenazah dan kami temukan jantungnya membesar," ungkapnya, Senin (28/8/2023), dikutip dari TribunLampung.com.
Baca juga: Detik-detik Mahasiswa Unhas Makassar Meninggal saat Ospek, Keluarga Tolak Proses Autopsi Jenazah
Ia menjelaskan proses autopsi dilakukan pada Rabu (16/8/2023) dan pihak rumah sakit meminta surat visum dari Polda Lampung.
"Lalu atas permintaan keluarga, akhirnya autopsi dilakukan pada malam itu juga," bebernya.
dr M Nasib Situmorang menambahkan terdapat sejumlah luka baru di jasad Advent Pratama mulai dari luka di tangan, punggung tangan, dagu, bibir, dan kening.
"Kami juga menemukan luka di punggung tangan sebelah kanan kiri, luka di pinggang bagian belakang adalah luka lama."
"Karena curiga, kami lakukan pemeriksaan patologi anatomi. Makanya permintaan hasil visum tidak dapat dikeluarkan. Kami menunggu hasil patologi anatomi," pungkasnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik menjelaskan Advent Pratama sempat menjalani serangkaian kegiatan pendidikan sebelum meninggal.
Baca juga: Hasil Autopsi Jenazah MNZ Temukan Cincin Pelaku di Kerongkongan Korban, Ini Penyebabnya
"Jadi pada saat kejadian seluruh siswa selesai melaksanakan pembinaan fisik pada siang hari ini," jelasnya.
Advent Pratama mulai tak sadarkan diri sebelum jam makan siang.
Polisi baru tersebut terjatuh dan mengalami luka di dahi, bibir, dan dagu.