Sedangkan enam penumpang lainnya mengalami luka-luka.
Dua korban meninggal dunia bernama Syamiri Thairan (64) asal Desa Karangan, Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.
Syamiri mengalami luka pada kepala dan patah tulang kaki kiri.
Kemudian ia meninggal dunia di TKP. Selanjutnya di evakuasi ke RSSA Kota Malang.
Korban meninggal kedua yakni, Rusiti Tairan (66) asal Desa Parit Setia, Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas Kalimanran Barat.
Ia mengalami luka pada kepala, patah tulang tangan kanan dan kedua kaki. Kemudian, ia meninggal dunia dalam perawatan di RS Prima Husada Singosari.
Sedangkan enam korban luka lainnya yakni, Mayani Tairan (68) Desa Sentebang, Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Ia mengalami luka pada dada dan patah tulang kaki kiri. Kini dirawat di RSSA Kota Malang.
Lalu, Rahmawati (50) warga Desa Sungai Pangkalan II, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Ia mengalami luka pada wajah dan dirawat di RSSA Kota Malang.
Selanjutnya ada, Rusminah (66) warga Desa Pelimpaan, Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Ia mengalami patah tulang kaki kanan, luka pada bahu dan kepala kini dirawat di RS Marsudi Waluyo Singosari.
Korban luka selanjutnya, Lutfiati Shofiatulail (21) warga Desa Sungai Pangkalan II, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
Ia mengalami luka pada kaki kiri dan dirawat di RS Prima Husada Singosari.
Kemudian penumpan atas nama Sukamdi (61) warga Desa Sungai Pangkalan II, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat yang mengalami luka pada dada dan dirawat di RS Prima Husada Singosari.
Korban luka terakhir, Nurhayati (70) warga Desa Lubuk Dagang, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, ia mengalami luka pada dada dan dirawat di RS Prima Husada Singosari. (Lu'lu'ul Isnainiyah/TribunJatim)