TRIBUNNEWS.COM - Sebuah kuburan atau makam dibuat di tengah jalan Desa Sei Kamah Baru, Kecamatan Sei Dadap, Asahan, Sumatera Utara.
Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk kekesalan warga lantaran jalan di wilayah tersebut rusak parah.
Pembuatan makam tersebut dilakukan karena pemerintah dianggap sudah mati hati nuraninya.
Ternyata, jalan rusak tersebut sudah sejak 17 tahun yang lalu.
Kuburan yang dibuat warga persis berada di tengah jalan lengkap dengan nisan terbuat dari kayu.
Tidak hanya itu, gundukan kuburan tersebut ditaburi beragam bunga.
Baca juga: Tawa Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat Jokowi Singgung Perbaikan Jalan Rusak
Warga juga menanam pohon pisang di sepanjang jalan rusak tersebut.
Menurut Rifan Sihombing, warga setempat, jalan rusak di desanya sempanjang tiga kilometer.
Selama ini, jalan rusak tersebut kerap makan korban.
Bahkan, kata Rifan, ada warga yang meninggal dunia lantaran terjatuh saat melintas.
"Seperti inilah jalan kami. Sudah belasan tahun tidak diperhatikan pemerintah. Sudah sering memakan korban, tapi pemerintah seperti tutup mata," ujar Rifan, Senin (4/9/2023).
Ia mengatakan, jalan tersebut merupakan penghubung antar empat desa yang menjadi tanggung jawab Pemkab Asahan.
"Ini sebenarnya jalan kabupaten yang menjadi penghubung antar empat desa dan menjadi jalan utama. Pemerintahan Kecamatan Sei Dadap juga sudah pasti melalui jalan ini," ujarnya.
Rifan menerangkan, jalan desanya itu terakhir kali mendapat perbaikan tahun 2008 silam.