TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lima anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tewas saat terjadi kontak tembak dengan Satgas Batalyon Marinir 7 yang sedang melaksanakan patroli lingkungan pos di Kabupaten Yahukimo, Kamis (14/9/2023).
Mereka adalah anggota dari kelompok Yotam Bugiangge, mantan anggota TNI yang membelot menjadi KKB di wilayah Kabupaten Nduga.
Kelima jenazah anggota KKB tersebut telah dimakamkan, Sabtu (16/9/2023).
Sebelumnya dilaporkan, dalam kontak tembak itu awalnya terlihat 4 orang KKB meninggal di tempat.
Baca juga: Bukan 4, Anggota KKB Anak Buah Mantan TNI Yotam Bugiangge yang Tewas Kontak Senjata Total 5 Orang
Sementara yang lainnya berhamburan menyelamatkan diri masing-masing sambil membawa kabur senjata dari mereka yang sudah tewas.
Namun selang beberapa saat, kontak tembak berhenti sehingga aparat melanjutkan penyisiran.
Di situlah kemudian ditemukan satu lagi anggota KKB dalam kondisi tewas.
Awal Mula Menghilangnya Yotam Bugiangge
Diketahui, Yotam adalah putra asli Papua.
Dia lahir pada 24 Mei 1999 di Gunia, Kabupaten Nduga, Papua.
Yotam Bugiangge sebelumnya adalah personel TNI AD, Kompi-C Yonif 756/WMS.
Dia diketahui menghilang dari kesatuannya dua tahun lalu atau tepatnya pada Jumat (17/12/2021) di Mayonif 756/WMS, Kabupaten Keerom, Papua.
Saat kabur, Prada Yotam Bugiangge dicurigai membawa satu pucuk senjata SS-2 V1.
Baca juga: Anggota Brimob yang Dibacok KKB di Kramomongga Fakfak Dirawat di Kabupaten Manokwari
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga, mengatakan Prada Yotam Bugiangge diketahui tidak hadir tanpa keterangan dari kesatuannya empat hari sebelumnya.
"Sudah empat hari dia kami curigai melarikan diri. Ini sudah empat hari dia menghilang," kata Kolonel Inf Aqsha Erlangga dalam rilis yang diterima Tribun-Papua.com, Senin (20/12/2021).