"Saat itu adik di rumah Jalan Gajah Timur Dalam V Semarang," tuturnya.
Tanyakan Kondisi Istri sebelum Melahirkan
Dalam percakapan terakhirnya, Brigpol SH sempat menanyakan kondisi istri yang tengah hamil sembilan bulan.
Dwi menjelaskan, kala itu Brigpol SH meminta sang istri untuk makan yang banyak jelang melahirkan.
"Cuma suruh makan banyak. Setelah itu lost contact," imbuh Dwi.
"Saat itu adik di rumah Jalan Gajah Timur Dalam V Semarang."
Sekira pukul 11.15 WIB, istri Brigpol SH mendapat kabar bahwa suaminya telah meninggal dunia.
Namun, kala itu tidak disebutkan secara jelas penyebab kematian korban.
"Dapat telepon dari temannya katanya kecelakaan. Tapi kecelakaan apa maksudnya saya tidak tahu. Kejatuhan genting aja itu bisa dikatakan kecelakaan," jelas Dwi.
Baca juga: Ajudan Kapolda Kaltara Tewas, Jenazah Diautopsi di RS Bhayangkara Semarang, Dimakamkan di Kendal
Ingin Pindah ke Jawa
Sementara itu, sahabat Brigpol SH, Riski Aritonang, menyebut korban sering curhat ingin pindah dinas ke Pulau Jawa.
Menurut Riski, mimpi Brigpol SH pindah ke luar jawa dipicu keinginan merawat orangtuanya yang sudah lanjut usia.
Terlebih, Brigpol SH merupakan anak laki-laki satu-satunya di keluarganya.
"Terakhir kita berkabar pada 10 September 2023. Bambang cerita ingin sekali pulang ke Jawa. Ingin jaga ibunya. Impian itu belum tercapai," ungkap Riski.
Berteman sejak bangku SMA, Riski menyebut Brigpol SH sebagai sosok yang baik.
Anggota Komisi B DPRD Kendal ini menilai Brigpol SH sebagai teman yang mudah bergaul dan memiliki banyak teman.
"Dapat kabar jam 1 siang sehabis Jumatan. Posisi saya di Jakarta menghadiri pernikahan teman. Jam 9 malam ke sini, dapat kabar pertama simpang siur infonya kecelakaan," tandasnya.
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami) (TribunJateng.com/Iwan Arifianto/Rahdyan Trijoko)