Setelah perusakan itu, istri Arthur mentransfer sejumlah uang kepada ibunya.
Uang tersebut dipakai untuk perbaikan rumah korban yang telah dirusak Arthur.
Arthur yang mengetahui itu kembali emosi dan mendatangi rumah mertuanya sembari membawa palu besar.
Perusakan pun kembali dilakukan oleh Arthur.
Kala itu, tindakan Arthur dilaporkan ke polisi, namun tidak dilakukan penahanan.
"Setelah lapor kami berharap (Arthur) diamankan. Ketika tidak diamankan (hal yang tak diinginkan) itu terjadi," jelas Siti.
- Bunuh Ayah Mertua
Dikutip dari TribunJabar.id, pembunuhan terjadi bermula saat Arthur dan istrinya terlibat cekcok masalah keluarga.
Arthur kemudian mendatangi rumah mertuanya karena menduga sang istri berada di sana.
Setibanya di rumah sang mertua, Arthur tak mendapati istrinya dan melihat korban di belakang rumah.
Saat itu, Arthur langsung melakukan penganiayaan terhadap ayah mertuanya menggunakan senjata tajam hingga tewas.
Aksi sadis yang dilakukan Arthur itu diketahui pertama kali oleh tetangga korban.
Dari hasil interogasi sementara yang dilakukan polisi kepada pelaku, Arthur melakukan aksinya karena merasa korban menghalangi hubungannya dengan sang istrinya.
"Sehingga merasa sendiri tidak dibela, akhirnya melakukan aksi tersebut," ujar Kasat Reskrim Polres Banjar, AKP Ali Jupri.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Garudea Prabwati, TribunJabar.id/Padna, Kompas.com/Candra Nugraha)