"Tetangga awalnya mengira ada yang berantem tapi saat dilihat oleh tetangga di samping rumahnya ternyata pelaku sedang mendorong dan menggorok korban," bebernya.
Kepala Desa Raharja, Yayat Ruhiyat menjelaskan Arthur dan korban memiliki bisnis yang dikelola bersama.
"Awalnya dipicu gara-gara usaha bersama yang dijalankan korban dan pelaku. Tapi, WNA ini merasa kecewa," tuturnya.
Baca juga: Penyesalan Dede, Pedagang Seblak yang Bunuh Mahasiswa, Menangis Mengaku Dihantui Rasa Bersalah
Setelah melakukan perusakan, korban sempat membuat laporan.
Namun hingga saat ini laporan kasus perusakan belum diproses sehingga Arthur dapat bebas beraktifitas.
"Istri korban mengganti kerusakan di rumah orang tuanya. Tapi, saat diketahui pelaku, kemudian WNA ini langsung melakukan aksi perusakan kembali," ungkapnya.
Selang beberapa hari kemudian, Arthur kembali mendatangi rumah korban dan melakukan pembunuhan.
"Beberapa hari setelah perusakan kedua, pelaku nekat melakukan pembunuhan terhadap mertuanya," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Padna)