Terlebih, vegetasi di kawasan tersebut kondisinya kering akibat kemarau panjang dan fenomena Elnino seperti sekarang yang berdampak pada meningkatnya potensi kebakaran lahan.
Kendala Pemadaman Api
Kendala yang dihadapi dalam proses pemadaman itu adalah sulitnya medan menuju lokasi kebakaran, dan minimnya akses air untuk menjinakkan si jago merah.
"Kami memadamkan api secara manual, yakni dipukul-pukul menggunakan kayu, dan peralatan seadanya," kata Angga Rahestu.
Pihaknya mengakui, sempat memadamkan api menggunakan water shooting yang telah dipersiapkan sebelumnya, dan dapat menampung air hingga 16 liter.
Namun, ketika persedian air dalam penampung water shooter tersebut habis, dan sulitnya akses air di sekitar lokasi, sehingga terpaksa menggunakan cara manual.
Pihaknya belum dapat memastikan penyebab maupun total kerugian materil akibat kebakaran lahan seluas dua hektare di Desa Teja dan Desa Pajajar tersebut.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul 2 Hektare Lahan Terbakar di Kecamatan Rajagaluh Majalengka, Pemadaman Butuh Waktu 6,5 Jam