TRIBUNNEWS.COM - Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 2 Cimanggu, Cilacap, Jawa Tengah, Wuri Handayani, menjadi sorotan setelah membeberkan prestasi MK, pelaku perundungan atau bullying terhadap FF (14).
Wuri mengatakan MK memiliki segudang prestasi, mulai dari pencak silat hingga tilawah Al-Quran.
Video pernyataan Wuri itu beredar luas di media sosial, satu di antaranya diunggah kanal YouTube WartakotaLive.com, Minggu (1/10/2023).
Dalam klarifikasinya, Wuri mengatakan MK memiliki bakat bela diri sejak kecil.
"Dia (MK) anak yang punya bakatlah, artinya dia di Pramuka ya oke, dia ikut ekstra oke, latar belakangnya dari kecil, makanya di SMP 2 Cimanggu pun pelaku tersebut ikut ektrakurikuler pencak silat," ucap Wuri.
"Pelaku itu pernah mengikuti lomba pencak silat tingkat kabupaten, dan meraih juara 2, jadi prestasi ada."
Baca juga: Kasus Bully Cilacap, KPAI: Pelaku Sudah Bermasalah dari Sekolah Sebelumnya
Selain pencak silat, MK disebutnya juga memiliki prestasi di bidang tilawah Al-Quran.
Sontak, pernyataan Wuri tersebut menuai kecaman mengingat saat ini korban mengalami luka cukup parah akibat ulah MK.
"Lalu kemarin ikut lomba tilawah tingkat kecamatan bisa mendapatkan juara, prestasi," jelas Wuri.
“Luar biasa sangat sangat kaget, sangat miris," imbuh dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, video perundungan yang dilakukan MK terhadap FF viral di media sosial.
Dalam video itu, MK memukul hingga menendang FF secara membabi buta.
Akibatnya, FF mengalami patah pada tulang rusuk hingga harus dilarikan ke RS Margono, Purwokerto, Jawa Tengah.
"Korban mengalami patah tulang di bagian rusuk dan korban juga sudah menjalani MRI (Magnetic Resonance Imaging) karena mengeluh sakit di area belakang telinga dan leher."