TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pria berinisial S alias Didi (33) diamankan polisi di tempat persembunyiannya di Jalan Karya, Gang Kartini, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat.
Pelaku S terpaksa ditembak aparat penyidik Unit Reskrim Polsek Medan Barat karena melakukan perlawanan saat hendak diamankan.
Dia adalah tersangka pelaku pembunuhan terapis pijat bernama Heni.
Heni sebelumnya ditemukan tewas tanpa busana di tempatnya bekerja, Kusuk Lulur Julia Jalan T Amir Hamzah No 28, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Sumatra Utara, Jumat (29/9/2023).
Baca juga: Dua WNI Terapis Spa Ditemukan Meninggal di Diyarbakir Turki
Diduga S menghabisi Heni karena hendak menguasai harta korban.
Saat ini pelaku masih dalam proses pemeriksaan.
Kapolsek Medan Barat, Kompol Rizky Amalia melalui Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan tersangka masih menjalani proses pemeriksaan di ruang penyidik Polsek Medan Barat.
Motif dugaan sementara murni perampokan.
"Motif mau mencuri barang milik korban," kata Fathir kepada Tribun-medan, Minggu (1/10/2023).
Informasi sementara, aksi pembunuhan yang dilakukan S terhadap Heni diduga berlatar perampokan.
S kabarnya datang ke lokasi tempat pijat dengan modus hendak diurut.
Saat berada di lokasi, S melihat ada handphone milik korban tergeletak.
Sehingga, muncul niat jahat pelaku untuk melakukan tindak kejahatan.
Baca juga: Fakta WNA Pelaku Pembunuhan Mertua di Banjar, Kenal Istri Lewat FB, Tak Bisa Bahasa Indonesia
Saat pelaku mengambil handphone, korban diduga mengetahuinya, sehingga terjadi cekcok.
Pelaku yang panik kemudian mencekik dan menghabisi nyawa korban.
Usai membunuh korban, pelaku meninggalkan lokasi membawa HP dan harta korban.
Tewas Tanpa Busana
Mengutip Tribun Medan, seorang terapis pijat bernama Heni (41) ditemukan tewas tanpa busana, Jumat (29/9/2023) dini hari.
Korban ditemukan tewas di Kusuk Lulur Julia Jalan T Amir Hamzah No 28, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Sumatera Utara.
Heni tewas di dalam bilik kamar panti pijat tempatnya bekerja.
Penemuan jasad korban pertama kali diketahui oleh pemilik Kusuk Lulur Julia.
Pemilik kemudian melaporkan penemuan jasad korban.
Saat ditemukan, di tubuh korban ditemukan sejumlah luka, di antaranya di leher dan bibirnya.
Kepala lingkungan IX Amri, mengatakan Heni diduga korban pembunuhan.
Dari informasi yang diterimanya, sempat terdengar ribut-ribut di lokasi.
Baca juga: Janda Dua Anak di Waibu Kabupaten Jayapura Tewas Dibunuh, Korban Baru Kenal Pelaku 2 Bulan
"Dia kerja disini sendiri. Informasinya pembunuhan," kata Amri, Jumat (29/9/2023).
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menyita sejumlah barang bukti di lokasi.
Panti pijat ini juga telah dipasangi garis polisi.
Kapolsek Medan Barat Kompol Rizky Amalia membenarkan adanya terapis pijat ditemukan tewas.
Korban telah dibawa ke RS Bhayangkara TK II Medan untuk diautopsi.
Sementara Polisi mengaku masih menyelidiki kasus ini.
"Masih didalami," kata Kapolsek Medan Barat Kompol Rizky Amalia, Jumat (29/9/2023).
Status WA 'Keringat Dingin'
Heni (41), terapis pijat yang ditemukan tewas tanpa busana sempat membuat status WhatsApp sebelum dibunuh.
Menurut Lisa, adik korban, kakaknya mengunggah status WhatsApp pukul 18.00 WIB.
"Saya tidak tahu sebelumnya dia bertemu dengan siapa. Dia aktif di WhatsApp, buat status sekitar pukul 18.00 WIB lewat, dia buat status 'keringat dingin'," kata Lisa, Jumat (29/9/2023).
Lisa mengatakan, dugaan sementara kakaknya itu dibunuh oleh pria pelanggan tempatnya bekerja.
Dugaan sementara, pelaku diduga tidak puas atau ingin menguasai uang korban.
"Mungkin si pria ini kurang puas. Entah apa diminta dia, entah kurang uang atau lainnya, jadi dia bunuh kakak saya," kata Lisa, di RS Bhayangkara TK II Medan.
Disinggung soal status WhatsApp sang kakak, Lisa geleng kepala.
Ia tak tahu apa maksud kalimat 'keringat dingin' yang terakhir kali diunggah Heni.
Bagi keluarga, ia merupakan tulang punggung adik-adiknya pasca ibu mereka meninggal puluhan tahun lalu.
Heni dikenal pribadi yang tertutup, sehingga tidak pernah menceritakan tentang kesusahannya.
Setelah diautopsi, jenazah Heni akan dimakamkan di Kecamatan Pangkalan Berandan, Kabupaten Langkat.
"Dia orangnya tertutup karena dia tidak mau terlihat sedih di depan keluarganya. Ada CCTV tapi dipatahkan oleh pelaku. Rencana dikebumikan di Brandan," kata Lisa.
(tribun-medan.com)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Pembunuh Terapis Pijat Ditangkap dan Ditembak, Tapi Wajahnya Belum Dipamerkan Polisi