Sebelumnya, pihak keluarga mendapatkan intervensi dari camat.
Ayah SA diancam akan diberhentikan sebagai sekretaris desa apabila tak menutup kasus ini.
Febri ternyata sudah memperdiksi bahwa kasus ini akan berujung damai.
Latar belakang pelaku pun masih anak-anak, tidak bisa dipidana.
Meski begitu, ia meminta proses penyelidikan harus berjalan sesuai prosedur, sebelum kasus berakhir damai.
"Tetapkan dulu pelakunya. Lalu buat solusi untuk mendampingi penyembuhan mata korban,"
"Kemudian, bupati, kepala dinas, serta minta maaf kepada masyarakat karena sudah gagal menjaga keselamatan ketika berada di sekolah," tandasnya.
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJatim.com, Willy Abraham/Ani Susanti)