TRIBUNNEWS.COM - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Lawu hingga saat ini masih belum padam.
Api muncul sejak akhir bulan September 2023 lalu hingga hari ini, Sabtu (7/10/2023) masih belum padam.
Luas lahan yang terdampak karhutla di Gunung Lawu pun masih terus bertambah.
Pada 2 Oktober 2023 lalu, tercatat ada delapan hektare lahan yang terbakar.
Selang sehari, kebakaran telah melahap 20 hektare lahan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Juli Padmi Handayani.
Mengutip TribunSolo.com, pada Rabu (4/10/2023), api telah membakar 60 hektare lahan.
"Luasan lahan yang terbakar sudah sampai 100 hektare," ucap Juli Padmi Handayani, Kamis (5/10/2023).
Tercatat, masih ada 10 titik api yang berada di Hargo Tiling dan sekitarnya.
Baca juga: Status Kebakaran di Gunung Lawu jadi Tanggap Darurat, Bupati Karanganyar: Supaya Cepat Ditangani
"Untuk hari ini ada 10 titik api, titik itu berada di Hargo Tiling dan sekitar dengan titik yang sama," tambahnya.
Water Bombing
Pihak terkait pun melakukan pemadaman menggunakan helikopter dengan cara water bombing.
Rencananya, water bombing dilakukan pada Jumat (6/10/2023) pagi.
Namun, rencana tersebut meleset karena terkendala cuaca.