Kondisi itu yang kemudian memicu terjadinya kecelakaan.
"Pada saat kita mintai keterangan pengemudi Ferrari dalam kondisi ngantuk," kata Jhoni kepada wartawan, Senin (9/10/2023).
Selain itu, RAS tidak dapat mengerem laju mobilnya lantaran mobil tersebut melaju dengan kecepatan 100 km/jam.
"Jadi pada saat pengereman, dalam kecepatan 100 km/jam, terjadi kecelakaan," jelasnya.
Lebih lanjut, Jhoni mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman soal RAS mengemudi dalam kondisi mabuk.
"Masih dalam proses pendalaman dan proses lebih lanjut," ucapnya.
3. Kata saksi soal pelaku pukul korban
Tak hanya menabrak kendaraan di depannya, RAS juga disebut memukul korban lantaran emosi.
Ridwan (18), saksi mata mengatakan RAS sempat memukul dua pengendara motor di lokasi kecelakaan.
"Ada dua orang rombongan saya yang dipukul pelaku," ujar dia saat dihubungi, Senin (9/10/2023), dikutip dari Kompas.com.
Dikatakan Ridwan, RAS diduga memukul korban karena emosi.
Tidak hanya itu, Ridwan menilai RAS dalam pengaruh miras.
"Mungkin dia (RAS) emosi. Mungkin juga karena faktor lain, karena pas kejadian itu dia di bawah pengaruh alkohol. Tercium (bau alkohol) dan mata pelaku juga berwarna merah," ungkap saksi.
Baca juga: Viral Mobil Ferrari Tabrak 5 Kendaraan di Senayan, Polisi Kini Lakukan Tes Urine ke Pengemudi
Terkait pemukulan itu, polisi menyatakan masih mendalaminya.