Lokasinya berada di Dusun Mandalle II, Desa Kalemandalle, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa.
Keluarga Herman mendatangi keluarga Faisal berbekal parang, badik, dan busur.
Para pelaku langsung memaksa masuk ke dalam rumah dan melakukan penganiayaan.
Akibat insiden ini, tiga korban meninggal itu adalah Faisal (22), Abbas Daeng Tata (60), dan Suaib Daeng Pasang (40).
Baca juga: Poliandri Berujung Tewasnya 3 Orang, Suami Pertama Baru Cemburu setelah 3 Tahun Istri Nikah Lagi
Faisal dibunuh saat tertidur
SF (23), kakak Faisal menceritakan detik-detik adiknya diserang oleh para pelaku.
Ia awalnya mendengar teriakan orang dari luar rumah, sedangkan kondisi rumah sedang mati lampu.
"Keluar ko, keluar, ada yang pukul terus pintu," katanya.
SF melanjutkan, ia lari saat para pelaku mendobrak dan masuk ke dalam rumah.
Saat itu, Faisal sedang tidur terlelap.
"Faisal masih tidur lalu dieksekusi sama (pelaku). Saya lihat sudah tergeletak, ada empat luka tusukan.
Istrinya Faisal saya tidak tahu dia dimana tapi sebelum kejadian masih ada di dalam rumah," katanya.
Dua korban lain, lanjut SF, diserang para pelaku juga saat tertidur pulas.
Baca juga: Viral Wanita Punya Dua Suami Diusir Warga di Cianjur, Penjelasan Soal Hukum Poliandri di Indonesia
Peran para pelaku
Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso memaparkan peran masing-masing pelaku.
Herman diketahui berperan sebagai provokator. Ia juga sebagai otak dari kasus ini.