News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Poliandri Berujung 3 Orang Tewas di Gowa, Suami Pertama Serang Keluarga Suami Kedua, Awalnya Restui

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) Lokasi penyerangan dan (Kanan) Para tersangka kasus penyerangan di Gowa. Berikut fakta-fakta kasus penyerangan berlatarbelakang poliandri di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Tiga orang tewas, suami pertama sempat beri restu.

Lokasinya berada di Dusun Mandalle II, Desa Kalemandalle, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa.

Keluarga Herman mendatangi keluarga Faisal berbekal parang, badik, dan busur.

Para pelaku langsung memaksa masuk ke dalam rumah dan melakukan penganiayaan.

Akibat insiden ini, tiga korban meninggal itu adalah Faisal (22), Abbas Daeng Tata (60), dan Suaib Daeng Pasang (40).

Baca juga: Poliandri Berujung Tewasnya 3 Orang, Suami Pertama Baru Cemburu setelah 3 Tahun Istri Nikah Lagi

Faisal dibunuh saat tertidur

SF (23), kakak Faisal menceritakan detik-detik adiknya diserang oleh para pelaku.

Ia awalnya mendengar teriakan orang dari luar rumah, sedangkan kondisi rumah sedang mati lampu.

"Keluar ko, keluar, ada yang pukul terus pintu," katanya.

SF melanjutkan, ia lari saat para pelaku mendobrak dan masuk ke dalam rumah.

Saat itu, Faisal sedang tidur terlelap.

"Faisal masih tidur lalu dieksekusi sama (pelaku). Saya lihat sudah tergeletak, ada empat luka tusukan.

Istrinya Faisal saya tidak tahu dia dimana tapi sebelum kejadian masih ada di dalam rumah," katanya.

Dua korban lain, lanjut SF, diserang para pelaku juga saat tertidur pulas.

Baca juga: Viral Wanita Punya Dua Suami Diusir Warga di Cianjur, Penjelasan Soal Hukum Poliandri di Indonesia

Peran para pelaku

Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso, Dirkrikum Kombes Pol Jamaluddin Farti, Kapolres Gowa AKBP Reonald TS Simanjuntak saat memaparkan enam pelaku pembunuhan di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Jumat (6/10/2023) siang. (MUSLIMIN EMBA/TRIBUN TIMUR)

Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso memaparkan peran masing-masing pelaku.

Herman diketahui berperan sebagai provokator. Ia juga sebagai otak dari kasus ini.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini