TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Minyak bekas atau jelantah ternyata bisa dimanfaatkan dengan mengubahnya menjadi lilin aroma terapi.
Hanya menggunakan bahan-bahan sederhana, limbah rumahan tersebut bisa diubah menjadi barang bernilai ekonomis kembali.
Baca juga: Bisakah Aroma Terapi Tangkal Polusi Udara?
Cukup memadukan minyak bekas atau jelantah, stearin atau pengeras minyak, pewarna dari krayon, dan essential oil sebagai pewanginya.
Peluang tersebut pun dilirik sukarelawan Srikandi Ganjar dengan menggelar workshop pembuatan lilin aroma terapi berbahan dasar limbah minyak jelantah di Yogyakarta, Jumat (13/10/2023) kemarin.
Baca juga: Penggunaan Lilin Aroma Terapi Berisiko Timbulkan Polusi Udara
"Tujuan dari kegiatan ini, kami ingin mengajak perempuan milenial untuk selalu melakukan kegiatan yang produktif salah satunya dengan membuat lilin aroma terapi ini," ujar Koordinator Wilayah Srikandi Ganjar Yogyakarta, Herawati dalam keterangan yang diterima.
Selain aroma wangi, lilin yang dibuat pun memiliki tampilan warna-warni, sehingga menarik dan cocok dijadikan hadiah untuk orang-orang terkasih, khususnya generasi muda.
Skrikandi Ganjar Latih Sejumlah Anak Muda Yogyakarta Olah Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aroma Terapi
Jadi Peluang Bisnis, Relawan Ganjar-Mahfud Rangkul Perempuan Milenial Asah Kemampuan Tata Rias Wajah
Tak heran, produk tersebut ditaksir memiliki nilai jual tinggi di pasaran tapi hanya membutuhkan modal yang relatif murah. Sehingga, keuntungan yang diperoleh bisa berlipat ganda.
"Kegiatan ini juga nantinya diharapkan untuk peserta sendiri bisa melakukan bisnis dari (ilmu yang didapatkan dari) kegiatan ini," ujar Herawati.
Ia menilai pembuatan lilin aroma terapi sangat mudah sehingga bisa dipraktikkan kalangan muda.
"Bisa dilihat bahwasanya ini (menggunakan) bahan-bahan yang bisa ditemukan di mana saja. Bahan-bahan yang mudah didapat dan tentunya bisa menjadi sesuatu yang dapat dimanfaatkan lebih besar lagi," katanya.
Adapun caranya, panaskan minyak jelantah, kemudian masukan stearin lalu diaduk hingga merata.
Selanjutnya campurkan pewarna dan essential oil sebelum minyak mengeras.
Baca juga: Penggunaan Lilin Aroma Terapi Berisiko Timbulkan Polusi Udara
Setelah itu, masukan ke cetakan yang sudah diberi sumbu dan tunggu hingga mengeras dan lilin aroma terapi pun bisa digunakan sudah bisa membuat produk bernilai jual tinggi.
Seorang peserta workshop bernama Sita mengaku sangat antusias mengikuti seluruh tahapan pembuatan lilin aroma terapi yang disampaikan pemateri.
Menurutnya, pengolahan minyak jelantah menjadi produk bernilai jual adalah kegiatan yang sangat positif untuk mencegah pencemaran lingkungan akibat limbah minyak jelantah.
"Kegiatan ini sangat menarik terus juga pembuatannya ini memanfaatkan minyak jelantah jadi sangat berguna untuk kami. Apalagi, minyak jelantah biasanya sering dibuang jadi bisa dimanfaatkan dengan (dibuat) lilin aroma terapi," ujar Sita.
Setelah memperhatikan penjelasan dari pelatih, dia dan para peserta lainnya pun mengaku tertarik untuk mempraktikkannya di rumah masing-masing bahkan berencana menjual hasilnya secara daring.
"Tertarik (untuk membuatnya) karena bahannya itu mudah dijangkau jadi mudah untuk dibuat di rumah. Kalau mau dibuat mungkin masih mau dicoba dulu. Ada juga niatan (lilin buatan sendiri) mau dijual. Boleh juga (keuntungannya) kalau dijual," katanya.
Dalam kegiatan kali ini, para sukarelawan Srikandi Ganjar juga turut mengenalkan sosok Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden 2024-2029 kepada para peserta.
Mereka menilai mantan Gubernur Jawa Tengah itu memiliki kepedulian tinggi untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia khususnya generasi muda melalui berbagai program pelatihan seperti yang dilakukan para sukarelawan Srikandi Ganjar.
"Harapannya buat Pak Ganjar itu bisa terpilih menjadi Presiden di 2024 terus juga bisa memotivasi kami sebagai perempuan milenial dalam menghadapi masa depan," ujar Sita.