TRIBUNNEWS.COM – Pihak Universitas Islam Negeri (UIN) Jambi, buka suara terkait beredarnya video sekelompok mahasiswa yang membully dua mahasiswi di sebuah lift.
Terkait video tersebut, salah satu dosen berinisial AY menyinggung terkait fasilitas di kampus.
Dikatakan AY, fasilitas pendukung di gedung baru kampus membuat mahasiswa diduga menjadi lebih manja dan berakibat terjadi penumpukan antrian untuk menggunakan lift.
"Padahal mahasiswa kadang hanya untuk berpindah dari lantai yang pertama ke lantai berikutnya, mereka tidak mau menggunakan tangga dan lebih memilih untuk menggunakan lift bila untuk naik satu lantai saja," kata AY kepada TribunJambi.com, Jumat (13/10/2023).
Tidak hanya itu saja, AY juga mengeluhkan terkait para mahasiswa yang diduga kerap iseng, seperti membuka jendela saat ac di ruangan tengah menyala.
Ia pun mengakui perlu melakukan sosialisasi serta edukasi secara berkala kepada para mahasiswa dan mahasiswi agar menjaga fasilitas gedung yang baru.
Baca juga: Viral 2 Wanita Nekat Curi Pakaian dan Tas di Sebuah Toko, Pelaku Diduga Masih di Bawah Umur
AY kemudian menegaskan apabila terdapat mahasiswa yang terbukti merusak fasilitas kampus, maka akan diberi tindakan tegas.
Tak berhenti sampai di situ, terkait tindakan bullying para mahasiswanya yang kini tengah menjadi sorotan itu, ia juga mengatkan perlu adanya teguran keras kepada pelaku dan pengawasan atau sekedar melintas keamanan kampus.
"Untuk mengontrol tiap lantai guna memberi pengawasan supaya tidak terjadi tindakan-tindakan yang tidak diinginkan seperti memainkan lift kampus."
"Pihak jajaran kampus dan kami para dosen juga perlu mengedukasikan lagi setiap mahasiswa," tutupnya.
Pengamat Nilai Kampus Harus Punya SOP Khusus
Terkait kasus ini, dosen sekaligus pemerhati sosial di Jambi, Wenny Ira mengatakan pihak kampus seharusnya memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP).
Ia pun memberikan contoh seperti himbauan atau masukan dari dosen ke mahasiswa untuk bisa saling menghargai sesama manusia.
"Contoh terkecil yang bisa diterapkan misal, sebelum mata perkuliahan dimulai mungkin para dosen harus mengingatkan mahasiswa mereka untuk saling menghargai dan tidak saling membully, yang intinya mereka harus memiliki kebijakan anti bullying ini," kata Wenny, Jumat (13/10/2023), dikutip dari TribunJambi.
Pihaknya menegaskan, hal tersebut tidak hanya untuk UIN Jambi saja, namun juga untuk seluruh universitas lainnya.