"Beberapa korban ada yang mengalami luka, ada yang menangis dan trauma," ungkap Haris.
Pascakejadian, para penumpang dievakuasi ke Stasiun Wates dan Stasiun Tugu Yogyakarta.
"Seluruh penumpang jurusan Bandung-Surabaya sudah dievakuasi menuju titik di Stasiun Tugu Yogyakarta."
"Sementara Argo Semeru yang menuju Jakarta sudah dievakuasi dengan kereta bandara menuju ke Stasiun Wates," bebernya.
Kronologi Kejadian
Hartanto menjelaskan, kecelakaan kereta api itu terjadi sekira pukul 13.20 WIB.
Insiden bermula saat KA Argo Semeru melaju dari arah Barat tiba-tiba tergelincir saat akan menikung.
Akibatnya, KA Argo Semeru mengalami anjlok.
Kemudian, dari arah Bandung-Surabaya melaju KA Argo Wilis, sehingga menabrak gerbong Argo Semeru.
"Kereta Argo Semeru pada saat menikung kemudian terguling. Saat terguling itulah meluncur KA Argo Wilis."
"Yang kemudian membuat gesekan terjadi senggolan sehingga Argo Wilis mengalami berhenti," beber Hartanto.
Baca juga: Kronologi Anjloknya KA Argo Semeru dan Argo Wilis di Kulon Progo, Rel Sempat Perbaikan
7 Perjalanan Kereta Terganggu
Insiden itu juga mengakibatkan tujuh perjalanan kereta api terganggu.
"Sebagaian tertahan di Stasiun Wates, sebagian di Stasiun Sentolo dan kanan kirinya," ujar Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, Selasa, dikutip dari TribunJogja.com.
Saat ini, pihaknya masih mengupayakan evakuasi kereta yang mengalami anjlok di Sentolo.
Untuk proses evakuasi, PT KAI telah mengirimkan crane dan kereta penolong berisi alat semi otomatis untuk membawa kereta yang anjlok.
"Menunggu proses evakuasi, masih diupayakan untuk dibebaskan, paling tidak satu jalur bisa digunakan."
"Karena menutup dia jalur, menyamping gitu, menutup ke sebelahnya," urainya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Milani Resti, TribunJogja.com/Christi Mahatma Wardhani, Kompas.com/Deni Julius Zebua)