Massa berangsur tenang ketika mantan Kapolres Nduga Polda Papua ini tiba. Dari ratusan massa yang gerah, beberapa diantaranya kemudian menyampaikan aspirasinya kepada Rio.
Setelah mendengar, Rio memohon kepada massa untuk tetap tenang ketika pelaku curanmor tersebut dibawa masuk ke dalam mobil patroli untuk diboyong ke Polsek Binjai.
"Bapak-bapak, ibu-ibu, saya mohon. Tolong bantu kami, kami akan menindak ini dengan tegas, tolong hargai kami," ucap Rio.
Dia menegaskan, Polres Binjai dan jajaran tidak berpihak kepada pelaku kejahatan.
"Kami bukan berarti tidak di pihak teman-teman, kami tangkap orang ini, karena ini jahat. Kami bukan membela orang ini, tidak ada sekecil apapun niatan untuk membela orang itu," ujar Rio.
Rio pun mengaku memahami persis apa yang telah dirasakan masyarakat, bagi yang pernah menjadi korban tindak pidana curanmor.
"Saya tau persis, saya tau, apa yang dirasakan oleh rekan-rekan. Saya juga pernah punya keluarga yang menjadi korban, saya pernah, anak saya sendiri, sakit. Tapi ingat, kita harus junjung tinggi aturan," ucap Rio.
Karenanya, Rio mengajak sekaligus mengimbau kepada ratusan massa untuk tidak melakukan perbuatan yang melawan hukum.
"Tolong, jangan sampai teman-teman melakukan perbuatan yang melawan hukum dan merugikan teman-teman sendiri. Saya minta tolong, minta tolong dengan sangat, tolong hargai," ucap Rio.
Usai menenangkan ratusan massa, pelaku curanmor kemudian digiring masuk ke mobil patroli. Namun tetap saja, aksi main hakim sendiri tak terhindarkan.
Terpisah, Kasi Humas Polres Binjai, Iptu Riswansyah membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Iya pak Kapolres Binjai, AKBP Rio Alexander Panelewen turun ke lokasi kejadian untuk menenangkan massa. Pelaku saat ini sudah di Polsek Binjai," tutup Riswansyah.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Pelaku Curanmor Nyaris Tewas Diamuk Massa saat Mencuri Sepeda Motor Warga