Lantas, ia pun mengajak adik iparnya itu untuk mengecek apa yang sedang terjadi.
Dengan membawa sebilah parang, berniat untuk berjaga-jaga.
Suaminya melihat ada seorang pria sedang membongkar seng dan menggergaji kayu broti.
"Memang bawa parang suami saya, tapi nggak ada niat membunuh," kata Nurhayati kepada Tribun Medan, Selasa (24/10/2023).
Saat itu suaminya ini langsung berhadapan dengan maling yang belakangan diketahui bernama Samsidi.
Waktu itu, Samsidi sempat memberikan perlawanan dan berupaya melarikan diri.
Sehingga, suaminya spontan langsung mengayunkan parang yang dipegangnya itu ke arah kaki pelaku.
Samsidi pun terkapar tidak bisa melarikan diri lagi dan diduga tewas karena kehabisan darah.
Padahal, menurutnya suaminya itu hanya berniat untuk melumpuhkan pelaku agar tidak melarikan diri.
"Nggak niat membunuh cuma ingin melemahkan lawan. Kalau memang niatnya membunuh kenapa nggak langsung ditusuk saja perutnya," ujarnya.
"Nggak mungkin kalau nggak masuk kemari dia dihajar, kalau nggak mencuri. Kami bukan penjahat," sambungnya.
Baca juga: Sandiwara Tersangka Pembunuhan di Ciamis, Temukan Jasad Kekasih Gantung Diri dan Berpura-pura Sedih
Ibu empat orang anak ini menjelaskan, memang di kawasan tersebut termasuk di peternakan kambing yang dijaga suaminya ini hampir setiap malamnya disatroni maling.
"Tiap hari ada kemalingan di sini. Bola lampu, sepetu anak sekolah, mesin air, mesin pemotong rumput, hilang semua," bebernya.
Setelah kejadian, suaminya bersama dengan dua orang lainnya langsung diringkus polisi dan dijadikan sebagai tersangka.