Polda Jabar masih mendalami motif pembunuhan yang terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu.
Sudah dua tahun berlalu, kasus pembunuhan terhadap ibu dan anak di Subang, Jawa Barat belum terungkap.
Kasus ini menemui titik terang setelah Danu menyerahkan diri ke polisi dan menyebut empat pelaku lain yang terlibat pembunuhan.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan mengatakan motif pembunuhan mengarah ke dana yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosep yang menjadi salah satu tersangka.
Baca juga: Kakak Tuti Setuju Danu jadi Justice Collaborator Kasus Pembunuhan di Subang, Yoris Tegas Menolak
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, yayasan pendidikan tersebut resmi, namun ditemukan data siswa fiktif.
"Secara yayasan semua legal standing sudah benar, namun secara operasional tidak ada siswanya."
"Selama ini, sudah kelihatan tidak ada operasional di sekolah, data siswanya juga fiktif," paparnya, Jumat (27/10/2023).
Penyidik juga masih mendalami aliran dana bantuan operasional sekolah (BOS) yang diterima yayasan tersebut.
"Setelah kejadian itu mungkin ada beberapa pencairan dana BOS. Ini sedang kami selidiki arahnya ke mana," tuturnya.
Sebanyak empat rekening milik yayasan Bina Prestasi Nasional telah diblokir untuk proses penyelidikan.
Yosep Diduga Sebagai Eksekutor
Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, menduga Yosep merupakan eksekutor utama dalam pembunuhan yang terjadi di Subang, Jawa Barat.
Selain Yosep, ada empat tersangka lain yakni Danu, Mimin serta dua anaknya, Arighi dan Abi.
Dugaan Yosep sebagai eksekutor terungkap setelah penyidik mencocokkan keterangan Danu dengan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP).
Baca juga: Mbak Rara Sebut Golok yang Digunakan Habisi Ibu dan Anak di Subang Sudah Dibuang: Menyatu dengan Air