News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembunuhan di Subang

Ada Gunting dan Cutter di Kasus Subang? Polisi Cari Banpol yang Bersihkan Bak Mandi Rumah Tuti

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ini dia sosok oknum banpol yang perintahkan Danu bersihkan TKP kasus Subang. (Dokumentasi Danu)

TRIBUNNEWS.COM -- Kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu terus diusut Polda Jabar.

Meski telah menetapkan lima orang tersangka, polisi masih kesulitan menemukan alat yang disebut-sebut sebagai benda yang dipakai Yosep mengeksekusi korban.

Di tengah upaya pencarian golok tersebut, kini polisi juga bakalan mengusut benda tajam lain yang sempat disebut-sebut dalam kasus Subang tersebut.

Baca juga: Ada Aroma Korupsi di Yayasan Yosep, Ini Temuan Polisi

Dua alat yang bisa dijadikan senjata tersebut adalah gunting dan cutter.

Dua benda tersebut ada di dalam bak mandi kamar Tuti namun kemudian bak tersebut dibersihkan oleh tersangka Muhammad Ramdanu dan oknum Banpol.

Namun keberadaan benda tajam tersebut hingga kini tidak diketahui.

Sosok banpol itu kembali mencuat setelah polisi menyatakan akan mencari dia.

Polda Jabar akan mencari dan memeriksa bantuan polisi (banpol) yang diduga ikut membersihkan tempat kejadian perkara (TKP) kasus Subang.

Sosok polisi tersebut diduga membersihkan TKP bersama dengan tersangka Muhammad Ramdanu alias Danu.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal umum (Direskrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan pada Jumat (27/10/2023).

"Nanti kami akan melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang membersihkan TKP pada saat kejadian," kata Surawan, dikutip dari Kompas.com.

"Banpol, termasuk Danu, ikut menguras kamar mandinya," lanjutnya.

Dalam rangka mencari sosok tersebut, Surawan juga telah menanyakan perihal jumlah anggota banpol yang ikut membersihkan TKP.

Baca juga: Gelagat Aneh Yosep Pasca Pembunuhan, Pecat Yoris Lalu Cairkan Uang Yayasan

"Kemarin sempat kita tanya juga berapa anggota, terus berapa orang yang dulu pernah ikut olah TKP," ungkapnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini