TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Anggota DPR Provinsi Papua asal Paniai, Provinsi Papua Tengah Nason Utty menyambut baik usulan Bupati Mimika Eltinus Omaleng agar Timika ditetapkan sebagai satu provinsi baru lagi di Tanah Papua.
Usulan Timika jadi provinsi diketahui disampaikan langsung Bupati Mimika bersama Tokoh Masyarakat dan Anggota DPRD Mimika ke Kementerian Dalam Negeri di Jakarta, Kamis (2/11/2023).
"Usulan Timika jadi Provinsi sendiri itu sangat positif dan masuk akal. Kami dukung penuh," ungkap Nason.
Menurut Ketua Umum DPP Angkatan Muda Kemah Injil (AMKI) tersebut, Timika memiliki potensi besar utamanya kekayaan sumber daya alam bersamaan dengan kehadiran PT Freeport Indonesia.
Dengan Timika jadi provinsi sendiri lanjut dia perhatian pada kesejahteraan masyarakat asli yaitu warga Suku Amungme dan Kamoro bisa perhatikan lebih baik lagi.
"Kalau lihat situasi sekarang. Suku Amungme dan Kamoro itu sudah tidak tampak lagi. Mereka seperti tenggelam atau bahkan mati di lumbung padi. Mereka miskin dan tertindas justru di tengah sumber daya yang berkelimpahan. Ini harus ada solusinya. Timika menjadi Provinsi itu jadi pintu masuknya," jelas Nason.
Bagi dia kehadiran PT Freeport Indonesia di Mimika tidak memberi dampak positif bagi masyarakat asli Amungme dan Kamoro.
Dia ambil contoh wilayah Waa Banti, yang jaraknya bahkan tidak jauh dari area eksplorasi dan eksploitasi Feeport.
Sayangnya masyakarat hidup susah.
"Itu baru di depan matanya PT Freeport. Masyarakat koq masih banyak yang miskin. Ini ironi betul. Harapannya pembentukan provinsi baru Mimika ini bisa terealisasi supaya warga suku Amungme dan Kamoro yang sekian lama tersingkir bisa kembali jadi tuan di atas tanahnya sendiri," ucap Nason.
Nason menegaskan pula, Mimika tidak akan mengalami kesulitan pendanaan ke depannya karena memiliki potensi daerah yang sangat besar.
Lebih dari itu, dari sisi IPM, Mimika berada satu tingkat saja dari daerah IPM tertinggi di Papua yaitu Jayapura.
"Artinya dia sudah siap. Bahkan infrasfrukfur juga sudah oke. Dari sisi wilayah juga sangat luas. Jadi Mimika jadi provinsi itu sudah cocok sekali," tukasnya.
Aspek tertinggi dari usulan ini kata Nason adalah kemanusiaan yaitu menempatkan kembali warga suku Amungme dan Kamoro sebagai tuan sesungguhnya.
"Kita mau memastikan bahwa masyarakat suku Amungme jangan cuma jadi pentongon di atas tanahnya. Mereka harus jadi penentu," pungkas Nason.
Diketahui Pemerintah Kabupaten Mimika bersama anggota DPRD dan masyarakat adat mendeklarasikan pembentukan provinsi sendiri. Nama provinsinya, Papua Nemangkawi.
Deklarasi dan kesepakatan ini ditandatangani Bupati Mimika, Eltinus Omaleng, 20 anggota DPRD Mimika, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh pemuda di Hotel Yello Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2023).
Usul pembentukan Provinsi Papua Nemangkawi ini telah diserahkan Eltinus Omaleng kepada Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah pada Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Valentinus Sudarjanto Sumito.
Baca juga: Senyum Mama-mama di Timika saat Dapat Traktiran Paket Sembako dari Menteri
Selain mengusulkan menjadi Provinsi sendiril, Mimika juga mengusulkan pemekaran Kotamadya Timika, Kabupaten Mimika Timur dan Kabupaten Mimika Barat.